Pamekasan (Antara Jatim) - Kementerian Sosial menjalin kemitraan dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Jawa Timur untuk pendataan masalah sosial masyarakat pedesaan Madura.

"Sistemnya akan dilakukan pada saat mahasiswa KKN," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seusai menyampaikan kuliah umum bertajuk "Peran Perguruan Tinggi dalam Pengentasan Kemiskinan" di kampus UTM Bangkalan, Senin.

Mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa akan juga membantu melakukan pendataan masalah-masalah sosial yang ada di desa seperti ada tidaknya rumah tidak layak huni di desa tempat mahasiswa KKN itu, atau sarana lingkungan yang belum memadai.

Khofifah mengatakan temuan masalah-masalah sosial di desa itu, kemudian akan disampaikan oleh mahasiswa melalui pihak kampus ke Kemensos RI untuk mendapatkan bantuan perbaikan.

Mensos menjelaskan saat ini pemerintah telah menerapkan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT), yakni sistem informasi yang tidak hanya menyampaikan persoalan sosial masyarakat masyarakat dan penanganannya, akan tetapi juga potensi dan perkembangan sosial masyarakat.

"Misalnya di desa itu sudah maju dan masyarakatnya sudah mandiri. Itu bisa juga didata untuk disampaikan kepada Kemensos," kata Khofifah.

Seusai menyampaikan kuliah umum, Mensos didampingi Rektor UTM Dr Muh Syarif, sempat meniup lilin warna merah putih dengan angka 71 yang disediakan pihak kampus, sebagai pertanda Hari Ulang Tahun Ke-71 Kemerdekaan RI yang akan diupacarakan serentak pada 17 Agustus 2016 ini.

Hadir pula dalam acara itu Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad, Wakil Bupati Mondir Rofii dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di lingkungan Pemkab Bangkalan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016