Surabaya (Antara Jatim) - Selama ini, wisata petik buah dan sayur dikenal banyak dimiliki daerah yang memiliki dataran tinggi seperti Malang, Batu dan Pasuruan, karena kondisi alamnya yang subur.

Namun demikian, Kabupaten Gresik yang selama ini dikenal hanya memiliki kondisi alam mayoritas gunung kapur ternyata memiliki konsep wisata seperti halnya Malang, Batu maupun Pasuruan, yakni di Kebun Percobaan (buncop) Pusat Riset PT Petrokimia Gresik (PG), Jalan Notoprayitno, Gresik.

Buncop didesain awal sebagai kebun percobaan dari beberapa riset yang dilakukan Petrokimia Gresik, yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun, pekan kemarin tepatnya Minggu (31/7) buncop ini dibuka untuk umum untuk wisata petik buah dan sayur dalam rangkaian "Petro Agrifood Expo" (PAE) 2016 atau pameran agro petrokimia.

Sejumlah warga Gresik datang untuk memetik langsung buah dan sayuran segar yang disediakan oleh panitia di buncop tersebut.

Adapun buah dan sayur segar yang tersedia adalah Melon, sawi, kangkung, bayam (merah dan hijau), selada, dan kailan.

Sutiyah (37), salah satu warga Kecamatan Kebomas, Gresik yang ikut hadir dalam wisata itu mengatakan selain dapat memilih dan memetik langsung, harga buah dan sayur di PAE selalu di bawah harga pasar alias murah.

"Sayurnya seger banget, buah-buahnya juga gede, manis, murah lagi. Saya selalu kesini setiap tahun. Anak-anak juga suka metik sayur sendiri," ujarnya.

Sementara, dalam buncop selain bisa petik buah dan sayur juga ada pelatihan hidroponik dan komposting gratis bagi pengunjung. 

Hidroponik merupakan budi daya menanam tanpa menggunakan tanah, melainkan air yang telah diberikan nutrisi. Sedangkan komposting adalah pemanfaatan limbah organik untuk pembuatan kompos.

"Lumayan bisa jadi tempat rekreasi bareng keluarga, jadi gak perlu jauh-jauh ke Surabaya," ucap Arianto (35) warga Kota Gresik.

Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Departemen Humas Petrokimia Widodo Heru Supriyono mengatakan kedua kegiatan ini menggabungkan konsep wisata edukasi serta wisata agro atau hiburan bagi warga Gresik dan sekitarnya. 

Sehingga, wisata ini setiap tahunnya selalu menjadi pilihan bagi warga Gresik untuk berwisata dan berbelanja sambil mengisi akhir pekan bersama keluarga. 

Widodo mengatakan, selain itu warga Gresik dan sekitarnya juga dapat mengunjungi dan melihat berbagai fasilitas riset. Sebut saja, tempat penggemukan sapi, kolam pemijahan ikan, penangkaran rusa, tanaman hias, rumah kaca, lahan uji coba tanaman, serta sarana penjualan produk dan konsultasi pertanian Petromart. 

"Seluruh fasilitas ini merupakan bagian dari Pusat Riset PG yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar," katanya.

Ia mengatakan, PG memang menaruh perhatian besar terhadap riset di bidang pertanian. Bentuk perhatian ini terlihat dari banyaknya fasilitas riset yang ada, seperti Laboratorium tanah dan tanaman, mikrobiologi dan bioproses, uji mutu dan proses benih, kultur in vitro, serta laboratorium formulasi pupuk.

"Sejumlah pabrik pun ada di sini, seperti pabrik bioproses, Fitrice (beras indeks glikemik rendah), probiotik (untuk unggas dan ternak), serta Petrogladiator (dekomposer)," katanya. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016