Jakarta (Antara) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) guna mencegah konflik antarkelompok.

"Polisi tidak mampu melakukan pencegahan karena anggaran kita tidak cukup untuk itu," ujar Tito ketika bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jakarta, Kamis.

Menurut Tito, FKUB sejatinya mesti diberi anggaran yang memadai untuk melakukan tugas-tugasnya. Hal ini sudah disampaikannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Dia meminta kedua kementerian tersebut untuk mengaktifkan aliran dana dari pemerintah daerah ke FKUB sekaligus melakukan pengawasan.

"Di daerah-daerah di mana FKUB tidak ada anggaran, tidak ada yang melakukan pemetaan potensi konflik. Akhirnya semua 'loyo' sampai akhirnya konflik meledak," kata Tito.

Polisi sendiri memiliki satuan khusus yang menjadi garda terdepan dalam tugas sebagai pengayom masyarakat, yaitu satuan pembinaan masyarakat (binmas).

Dalam fungsinya, lanjut pria yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya ini, binmas akan mendapat dukungan dari strata wilayah polisi yang ada di atasnya, mulai dari Polsek sampai Mabes Polri.

"Binmas bisa melakukan pencegahan konflik. Jika tidak sanggup, bisa melaporkan ke Polsek dan seterusnya sampai ke Mabes Polri, kami selalu siap memberikan bantuan," tutur Tito. (*)

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016