Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 274 perusahaan dari 23 negara turut meramaikan pameran manufaktur bertaraf internasional yang diselenggarakan di Pusat Perbelanjaan Grand City, Surabaya, Jawa Timur, mulai  Rabu hingga Sabtu (6/8).

Project Director pameran Maysia Stephanie di Surabaya, Rabu mengatakan penyelenggaraan pameran bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Indonesia Timur, sehingga Jawa Timur dijadikan tuan rumah penyelenggaraan pameran.

Ia mengatakan, pameran yang didukung secara langsung oleh Kementerian Perindustrian dan beberapa asosiasi bidang manufaktur tersebut juga untuk menyediakan peluang bisnis bagi industri lainnya, seperti penerbangan, otomotif, teknik presisi, kelistrikan dan berbagai produk sektor manufaktur lainnya.
  
"Dengan beragam produk yang dipamerkan dalam acara ini, diharapkan dapat meningkatkan fasilitas produksi serta kebutuhan teknik lainnya, sehingga mampu menyediakan peluang bisnis," katanya.

Salah satu peserta pameran yang juga Direktur First Machinery Trade Co, Henny Santosa mengaku mengapresiasi pagelaran pameran, sebab kegiatan itu selalu ditunggu sejumlah peserta.

Kami rutin berpartisipasi, dan ini adalah yang ke 12. Sebagai distributor mesin perkakas, kami memamerkan mesin serta peralatan berteknologi mutakhir dalam pameran ini," katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim Hadi Prasetyo yang membuka kegiatan pameran juga mengaku sangat mengapresiasi pagelaran kegiatan itu, sebab lokasinya ada di Jatim yang selama ini juga dikenal sebagai pusat industri nasional wilayah timur.

"Sejak jauh hari, kami Pemprov Jatim telah mencanangkan sebagai provinsi industri, sebab hal itu sangat penting karena adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi," katanya.

Hadi mengatakan, industri di Jatim memiliki indikasi dinamis dan daya tarik sendiri, sebab perekonomian Jatim selalu mengalami pertumbuhan dengan menarik sekitar 252 juta dolar AS dari nilai investasi di 187 proyek, dengan menciptakan sebanyak 9.400 pekerjaan. 

Sementara dalam pameran yang menempati luas lahan 4.000 m2 tersebut, berbagai jenis produk hadir, seperti mesin perkakas, beragam komponen dan aksesoris, manufaktur dan proses otomatisasi, serta berbagai sistem kelistrikan, sektor maritim dan perkapalan, minyak dan gas.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016