Bojonegoro (Antara Jatim) - Korban tenggelam  Samidi (45) warga Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota,  Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Bengawan Solo di Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota, Selasa sekitar pukul 14.00 WIB.
    
Anggota Basarnas Jawa Timur Ainul Mukhidin mengatakan Samidi ditemukan di perairan Bengawan Solo di Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi tenggelam di Desa Ledokkulon, dalam keadaan mengambang.
    
"Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan mengambang," jelas dia.
    
Dengan perahu karet, lanjut dia, korban kemudian dibawa ke arah hulu di lokasi korban tenggelam di Bengawan Solo di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota.
    
"Jenasah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo untuk dilakukan visum," jelas dia.
    
Ia menyebutkan ada delapan personel Basarnas Jawa Timur, yang bergabung dengan Tim SAR daerah setempat untuk melakukan pencarian korban tenggelam di Bengawan Solo sejak sehari lalu itu.
    
Kasi Trantib Linmas Kecamatan Kota, Bojonegoro Soetardjo, yang dimintai konfirmasi menjelaskan dalam kasus korban meninggal baik korban tenggelam juga bunuh diri untuk untuk biaya visum ditanggung keluarga korban.
    
"Menjadi masalah kalau korban dari keluarga tidak mampu seperti keluarga Samidi," ujar dia.
    
Ia menambahkan biaya visum di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo yang harus ditanggung keluarga korban sekitar Rp1 juta.
    
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro yang mendengar jenasah Samidi yang tidak segera dilakukan visum karena terbentur biaya langsung mengambil alih permasalahan visum di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
    
"Kami yang akan menanggung biayanya," ucapnya menegaskan.
    
Ia juga mengatakan akan menyampaikan permasalahan biaya visum korban tenggelam atau korban lainnya yang terjadi di daerah setempat kepada Bupati Bojonegoro Suyoto.
    
"Besok akan saya sampaikan kepada pemkab. Kebetulan besok saya rapat dengan pemkab dan TNI," jelas dia. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016