Situbondo (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Situbondo, Jawa Timur, mengimbau kepada peserta BPJS Mandiri agar supaya tidak mempercayai adanya petugas yang mengaku dari BPJS Kesehatan dan menagih ke rumah peserta yang menunggak pembayarannya.

"Memang sebelumnya ada laporan kepada kami bahwa ada orang yang mengaku sebagai petugas BPJS Kesehatan yang mendatangi rumah warga atau peserta BPJS Kesehatan Mandiri untuk menagih. Tetapi selama ini tidak ada yang membayar kepada orang yang mengaku petugas dari kami," ujar Bagian Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Situbondo Haris Ruli Bahctiar di Situbondo, Minggu.

Ia mengemukakan, setelah mendapatkan laporan adanya petugas yang mengaku dari BPJS Kesehatan langsung menyelidiki kebenarannya. Akan tetapi petugas BPJS tidak menemukan dan tidak menerima laporan langsung dari peserta BPJS yang merasa dirugikan.

Laporan adanya orang yang mengaku dari petugas BPJS, kata dia, per 1 Mei 2016 BPJS Kesehatan Situbondo membentuk tim yang tujuannya untuk mengantisipasi adanya orang yang mengaku petugas dari BPJS.

"Oleh karenanya kami mengimbau kepada peserta BPJS Kesehatan agar tidak mempercayai jika ada orang yang mengaku dari BPJS dan menagih sejumlah uang karena tunggakan pembayaran bulanan," katanya.

Menurut Ruli, petugas BPJS Kesehatan hanya bertugas mendatangi rumah peserta yang menunggak dan memberikan surat tunggakan pembayaran serta mengedukasi tempat-tempat pembayaran yang sudah ditentukan.

"Petugas BPJS hanya mendatangi rumah peserta yang sifatnya memberitahukan dan imbauan untuk membayar tunggakan melalui tempat yang sudah ditentukan, bukan langsung menagih uang kepada peserta di rumahnya. Kalau ada petugas yang meminta membayar langsung dan bukan pada tempat yang sudah ditentukan kami pastikan itu bukan petugas dari BPJS," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016