Malang (Antara Jatim) - Kelompok terbang (kloter) calon haji Kota Malang, yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini berubah, dari kloter 55 yang seharusnya berangkat pada 30 Agustus menjadi kloter 62 yang diberangkatkan pada 2 September 2016.
 
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, Jawa Timur Imron, di Malang, Sabtu mengemukakan perubahan kloter tersebut setelah ada pembahasan dan penambahan jumlah calon haji (calhaj) yang berangkat dari Kota Malang.

"Setelah ada tambahan calhaj mutasi dari beberapa daerah, calhaj Kota Malang akan diberangkatkan dalam dua kloter utuh (tanpa gabungan)," katanya dalam sambutan penutupan manasik haji tingkat Kota Malang di GOR Ken Arok.

Menurut dia, sebelumnya sebagian calhaj Kota Malang tergabung dalam kloter 55 bersama calhaj dari Bali, Lumajang, dan Surabaya. Namun, setelah ada tambahan, Kota Malang bisa memenuhi kuota untuk dua kloter, yakni kloter 56 dan 62.

Perubahan kloter tersebut, lanjutnya, membawa berkah bagi calhaj karena pemondokan untuk kloter 62 lebih dekat dari Masjidil Haram, yakni di hotel Mahbas Jin. Sedangkan kloter 56 di Hotel Aziziah atau sekitar tiga kilometer dari Masjidil Haram.

Untuk kloter 55 berangkat dari Kota Malang pada 30 Agustus sekitar pukul 04.30 WIB, karena harus tiba di embarkasi Surabaya sekitar pukul 08.00 WIB dan diberangkatkan ke Jeddah pada 13 Agustus 2016. Sedangkan kloter 62 diberangkatkan dari Kota Malang pada 2 September 2016 sekitar pukul 21.00 WIB dan diperkirakan tiba di embarkasi Surabaya sekitar pukul 23.30 WIB. Keesokan harinya (3/8) sekitar pukul 21.00 WIB diterbangkan ke Tanah Suci.

"Jumlah calhaj Kota Malang yang akan berangkat memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci pada tahun ini sebanyak 900 orang lebih dan didominasi kaum perempuan, yakni sekitar 525 calhaj. Calhaj tertua laki-laki berusia 86 tahun atas nama Kholil bin Samin, warga Jalan Kerto Asri Kota Malang," katanya.

Sedangkan calhaj tetua perempuan, lanjutnya, berusia 88 tahun atas nama Suwarti, warga Jalan Ir Rais Kota Malang. Untuk calhaj termuda laki-laki berusia 22 tahun atas nama Tampan Kurniawan, warga Jalan Ir Rais, dan calhaj termuda perempuan berusia 19 tahun atas nama Lailatul Izah, warga Sanan, Blimbing, Kota Malang.

Sementara itu, selama sepekan (24-29/7) seluruh calhaj mengikuti manasik haji di masing-masing KUA kecamatan yang dilanjutkan dengan manasik akbar tingkat kota sekaligus praktik pada Sabtu (30/7) dan dipusatkan di GOR Ken ARok Kota Malang.

"Setelah rangkain manasik selesai, kami berharap seluruh calhaj mempersiapkan mental, fisik dan kesehatan secara keseluruhan, apalagi pada Agustus hingga September nanti, cuaca di Makkah dan Madinah cukup panas, yakni mencapai 50 hingga 55 derajat celcius," paparnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016