Pamekasan (Antara Jatim) - Program Keluarga Harapan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur bebas dari praktik pemotongan.

Fakta ini terungkap saat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan bimbingan teknis kepada 400 penerima program itu di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Jumat.

"Apakah ada bantuan ibu-ibu yang dipotong selama ini?," tanya Khofifah. Tidak ada,,,!,"  jawab ibu-ibu penerima bantuan PKH ini serentak.

Jika ada, sambung Khofifah, pihaknya meminta agar dilaporkan kepada aparat keamanan dan petugas Dinas Sosial setempat.

Sebelum menyampaikan bimbingan teknis tentang pelaksanaan bantuan PKH ini, Mensos terlebih dahulu menyampaikan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan dan siswa-siswi peraih prestasi dari keluarga penerima bantuan.

Dalam kesempatan itu, Mensos juga meminta para ibu untuk menunjukkan kartu PKH yang dimiliki mereka, dan mengecek keaslian kartu itu, mengingat di salah satu daerah telah ditemukan adanya kartu palsu.

Di Pamekasan, jumlah keluarga penerima PKH sebanyak 17.986 keluarga dengan total bantuan sebanyak Rp31.315.470.000.

Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan tiba di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan pada pukul 10.25 WIB.

Menteri Sosial didampingi oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Wakilnya Kholil Asy'ari, serta sejumlah staf kementerian.

Usai menggelar bimtek PKH ini, Mensos berencana menggelar acara halalibihalal bersama para muslimat NU se-Kabupaten Pamekasan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016