Pasuruan (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mencanangkan program peduli lingkungan dengan menggandeng sejumlah pihak, sekaligus menghidupkan kembali kearifan lokal di kawasan-kawasan bernilai sejarah untuk pelestarian alam.

"Hidupkan kearifan lokal demi menjaga lingkungan hidup di lokasi-lokasi yang memiliki nilai historis," ujarnya di sela puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Provinsi Jatim 2016 di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Kamis.

Sejumlah program tersebut antara lain mencanangkan Gerakan Desa Pelindung Sumber Daya Alam dan Pengukuhan Penyuluh Konservasi Kawasan Perdesaan di kawasan pegunungan Argopuro bersama Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (Kapal) Jatim.

"Program pengawasan terhadap mata air juga tidak boleh diremehkan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, dalam upaya mengembalikan fungsi lingkungan hutan, pihaknya telah mengembangkan program Taman Keanekaragaman Hayati di Jombang, tepatnya di Kecamatan Wonosalam.

Selain itu, terdapat juga pembuatan program Demplot Menuju Provinsi Hijau di lima desa dan Demplot Pelestarian Sumber Mata Air dengan Vegetasi di empat desa.

Tak itu saja, Pemprov Jatim telah menetapkan Suaka Kawasan Ikan Kali Surabaya di wilayah Wringinanom dan sekitarnya untuk mendukung kehidupan ikan sehingga mampu berkembang biak dengan baik, serta sebagai sarana edukasi dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan bahwa Hari Lingkungan Hidup tak hanya diperingati sebagai upacara peringatan biasa, tapi lebih kepada momentum menjaga lingkungan bagi anak cucu ke depan.

Menurut dia, peringatan juga bukan hanya memperingati pohon atau alam, tapi bagaimana menciptakan udara dan air bersih, serta lingkungan yang nyaman.

"Mari canangkan pembangunan berkelanjutan, sekaligus menciptakan pembangunan manusia yang menghasilkan generasi penerus luar biasa, kemudian wariskan ke anak cucu kita udara sejuk, air bersih dan ikan yang segar," katanya.

Di sisi lain, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mempertemukan para kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan Adipura karena lingkungannya.

Total ada 20 penghargaan yang diraih kepala daerah se-Jatim dan merupakan yang terbanyak dibandingkan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

Ke-20 Adipura tersebut akan bersatu dengan penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup yang berhasil diraih Provinsi Jawa Timur yakni penghargaan Nirwasita Tantra Award Tahun 2016 tingkat provinsi, serta Nirwasita Tantra Award Tahun 2016 tingkat kabupaten/kota yang diraih Kota Surabaya.

"Ini adalah kali pertama ke-20 Adipura, baik Adipura Paripurna (2 penghargaan), Adipura Kirana (10 penghargaan) dan Adipura Buana (8 penghargaan) bersanding bersama dengan penghargaan Nirwasita Tantra Award bersanding dalam satu kesempatan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016