Jember (Antara Jatim) - Bupati Jember Faida mengatakan sebagian aset di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan pendapa Wahyawibawagaraha hilang senilai Rp4 miliar berdasarkan hasil audit yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) kabupaten setempat.

"Saya tidak tahu persis kapan hilangnya ratusan aset milik Pemkab Jember, namun berdasarkan hasil audit terbaru dari BPKA menyebutkan banyak aset yang hilang yang totalnya mencapai Rp4 miliar," kata Bupati usai sidang paripurna di DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis.

Menurut dia, sebagian aset yang hilang di pendapa yang merupakan rumah dinasnya dan Kantor Pemkab Jember merupakan hasil pendataan inventaris yang dilakukan pihak BPKA yang jumlahnya cukup banyak.

"Dalam catatan BPKA seharusnya aset inventarisis tersebut ada, namun setelah dicek di lapangan, ternyata tidak ada dan item aset yang hilang jumlahnya ratusan, sehingga yang mengetahui pasti barang apa saja yang hilang adalah BPKA," tuturnya.

Apabila aset tersebut hilang, lanjut dia, seharusnya ada laporannya dan apabila aset tersebut sudah tua atau aus, maka ada catatan penghapusannya, bahkan kalau aset itu dihibahkan harus ada berita acaranya.

"Aset yang hilang sebagian besar adalah barang elektronik dan mebeler baik yang berada di pendapa maupun Kantor Pemkab Jember, sehingga kami sudah meminta BPKA untuk menindaklanjutinya aset yang hilang karena aset itu milik negara," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.

Faida menjelaskan pihaknya akan melakukan rapat konsolidasi internal di pemkab terkait dengan hilangnya aset tersebut dan selanjutnya akan melakukan konsultasi kepada Gubernur Jatim Soekarwo.

Sementara Sekretaris Komisi A DPRD Jember Lukman Winarno meminta Pemkab Jember menelusuri hilangnya aset milik pemkab tersebut karena aset itu milik negara yang seharusnya dijaga dengan baik.

"Seluruh aset sudah didata dengan baik, sehingga kalau ada aset yang hilang maka harus dipertanggungjawabkan kemana hilangnya aset itu," ucap politisi PDI Perjuangan itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016