Tulungagung (Antara Jatim) - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa menggelar kegiatan pemantapan manasik haji masal untuk membina kesiapan mental dan spiritual para calon jamaah haji setempat sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci, 17 Agustus.
Kasi Urusan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tulungagung Suryani mengatakan, manasik masal itu mereka gelar kali kedua dengan agenda pembekalan pelaksanaan ibadah haji mulai proses pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji hingga pemulangan dari Tanah Suci Makkah.
"Manasik masal pertama sudah digelar 19 Juli lalu dilanjutkan dengan rangkaian manasik kelompok yang tersebar di kantor-kantor KUA tingkat kecamatan sebanyak enam kali berturut mulai 20-25 Juli," kata Suryani.
Dalam manasik masal pertama dan kedua, kata Suryani, petugas bersama panitia haji lebih banyak memberikan arahan mengenai tahapan dan rangkaian pemberangkatan calon jamaah haji.
Beberapa hal yang dibahas oleh narasumber dari Kemenag Tulungagung, MUI, serta panitia ibadah haji 2016 antara lain menyangkut paparan perkembangan persiapan pemberangkatan, pembentukan regu, pengumuman kelompok terbang atau kloter, keselamatan penerbangan, hingga teori tata cara pelaksanaan ibadah haji selama di Madinah dan Makkah sehingga para CJH menjadi haji mabrur.
Selain itu, lanjut Suryani, Kemenag juga menginformasikan sekaligus menyosialisasikan mengenai aturan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan yang melarang CJH penderita penyakit kronis tertentu atau hamil untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.
"Semua hal yang berkaitan dengan pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji kami sampaikan sebelum nanti dilanjutkan pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan mulai 28 Juli hingga 2 Agustus," ujarnya.
Suryani menambahkan, manasik dalam bentuk praktik pelaksanaan ibadah haji secara masal akan digelar Sabtu (30/7) bertempat di lapangan GOR Lembupeteng untuk memastikan 936 calon jamaah haji yang berangkat dari Tulungagung memahami dan melaksanaan rukun haji secara baik dan benar sehingga menjadi haji mabrur.
"Tanggal 5 Agustus akan dilakukan seremoni pelepasan 936 CJH di Pendopo Kabupaten Tulungagung sementara pemberangkatan Inshaa Allah kloter 23,24 dan 25 Tulungagung pada 17 Agustus malam hari," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kasi Urusan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Tulungagung Suryani mengatakan, manasik masal itu mereka gelar kali kedua dengan agenda pembekalan pelaksanaan ibadah haji mulai proses pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji hingga pemulangan dari Tanah Suci Makkah.
"Manasik masal pertama sudah digelar 19 Juli lalu dilanjutkan dengan rangkaian manasik kelompok yang tersebar di kantor-kantor KUA tingkat kecamatan sebanyak enam kali berturut mulai 20-25 Juli," kata Suryani.
Dalam manasik masal pertama dan kedua, kata Suryani, petugas bersama panitia haji lebih banyak memberikan arahan mengenai tahapan dan rangkaian pemberangkatan calon jamaah haji.
Beberapa hal yang dibahas oleh narasumber dari Kemenag Tulungagung, MUI, serta panitia ibadah haji 2016 antara lain menyangkut paparan perkembangan persiapan pemberangkatan, pembentukan regu, pengumuman kelompok terbang atau kloter, keselamatan penerbangan, hingga teori tata cara pelaksanaan ibadah haji selama di Madinah dan Makkah sehingga para CJH menjadi haji mabrur.
Selain itu, lanjut Suryani, Kemenag juga menginformasikan sekaligus menyosialisasikan mengenai aturan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan yang melarang CJH penderita penyakit kronis tertentu atau hamil untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.
"Semua hal yang berkaitan dengan pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji kami sampaikan sebelum nanti dilanjutkan pemeriksaan kesehatan yang akan dilaksanakan mulai 28 Juli hingga 2 Agustus," ujarnya.
Suryani menambahkan, manasik dalam bentuk praktik pelaksanaan ibadah haji secara masal akan digelar Sabtu (30/7) bertempat di lapangan GOR Lembupeteng untuk memastikan 936 calon jamaah haji yang berangkat dari Tulungagung memahami dan melaksanaan rukun haji secara baik dan benar sehingga menjadi haji mabrur.
"Tanggal 5 Agustus akan dilakukan seremoni pelepasan 936 CJH di Pendopo Kabupaten Tulungagung sementara pemberangkatan Inshaa Allah kloter 23,24 dan 25 Tulungagung pada 17 Agustus malam hari," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016