Jember (Antara Jatim) - Jenderal Polisi Badrodin Haiti ingin bekerja di bidang sosial dan tidak terikat dengan kedinasan menjelang memasuki masa pensiun pascamenjabat sebagai Kepala Polri.

"Kalau nantinya bekerja ya mungkin bekerja yang tidak terikat kedinasan seperti kerja sosial di bidang pendidikan, keagaaman, kemanusiaan dan masih banyak lagi yang pada intinya tidak terikat kedinasan," katanya setelah menghadiri Halalbihalal Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Padepokan Arum Sabil Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

Memasuki masa pensiun, jenderal polisi yang juga warga kelahiran Jember itu ingin lebih dekat dengan keluarga dan menikmati kebebasan setelah jabatan yang penuh dengan tugas berat selama memimpin institusi Polri itu.

"Saya ingin menikmati kebebasan ini, yang pertama ingin momong cucu dan saya tidak ingin bekerja yang terikat dengan kedinasan karena banyak yang bisa dilakukan di bidang sosial," katanya. 

Saat ditanya apakah ingin kembali ke Jember saat pensiun nanti, Badrodin mengaku belum ingin menetap di Jember karena rumah dan keluarganya berada di Jakarta. 

Sementara wacana tentang aspirasi masyarakat yang menyuarakan dirinya menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru menggantikan Sutiyoso, Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan Presiden Joko Widodo sudah menunjuk orang lain.

"Ya nggak-lah, bahkan saya dengar sudah ada orang lain yang ditunjuk untuk menjadi Kepala BIN, bukan saya karena saya ingin bebas dan tidak terikat kedinasan," katanya sambil tersenyum.

Sebelumnya, Ketua Pusat Tampung Aspirasi (Pustari) HM Arum Sabil mengatakan, sosok Badrodin Haiti adalah sosok yang tepat menjadi Kepala BIN karena selama 34 tahun bekerja di instiusi Polri, masyarakat menilai kinerja Badrodin relatif sukses.

"Publik melihat kinerja Pak Badroddin sebagai Kapolri memuaskan dalam banyak hal. Hemat kami, sosok beliau masih dibutuhkan bangsa dan sangat tepat bila dimandatkan tugas baru sebagai Kepala BIN," kata tuturnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016