Trenggalek, 24/7 (Antara) - Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengimbau para tenaga medis di Dinas Kesehatan setempat untuk terus mencari terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Kami berharap motivasi ini tidak hanya berlaku di jajaran perawatan, dokter dan tenaga paramedis lain saja, melainkan untuk semua personel yang memiliki keterkaitan dengan pelayanan dasar kesehatan," kata Wabup Arifin atau biasa disapa Gus Ipin di Trenggalek, Minggu.
Ia menargetkan, pelayanan dasar yang juga menjadi visi-misi politik yang dikampanyekan Ipin bersama pasangannya Bupati Emil Elestianto Dardak itu bisa tercapai secara bertahap.
Menurutnya, penambahan sumber daya manusia untuk mengisi kebutuhan tenaga medis hingga pengadaan sarana-prasarana medis menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan jajaran Dinkes.
"Sebagai contoh peralatan yang belum tersedia atau belum ada maka perlu untuk dilakukan penambahan. Sedangkan untuk tenaganya yang kurang maka perlu dilakukan rekrutmen," katanya.
Terkait dengan sistem dalam menjalankan fungsi pelayanan medis tersebut, kata Arifin, Dinkes harus mencontoh sistem manajemen informasi rumah sakit secara terpadu dengan didukung perkembangan teknologi informasi yang ada.
Sebab, kata dia, pelayanan kesehatan di kecamatan hingga desa pun nantinya bakal terintegrasi, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat miskin.
"Selain itu, juga perlu disosialisasikan bersama mencegah lebih baik dari pada mengobati. Menabung lebih baik daripada hutang di belakang, khususnya tentang pelayanan kesehatan," ujarnya.
Gus Ipin menambahkan, dengan ikut BPJS warga tidak akan kesulitan menanggung biaya pelayanan medis, seberat apapun penyakit yang diderita.
"Contohnya pemkab kemarin baru saja merujuk warga Panggul yang terkena penyakit tumor lidah. Itupun awalnya sudah ditanggung BPJS, namun untuk biaya 'stay' (tinggal menginap) di sana tidak punya dan merasa berat," katanya.
Menurut Arifin, fenomena sosial semacam itu merupakan permasalahan yang perlu diselesaikan bersama.
"Oleh karena itu personel yang telah mengabdikan diri di bidang ini haruslah 'all out'. Berikan yang terbaik untuk menjamin pelayanan dasar masyarakat," pesannya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kami berharap motivasi ini tidak hanya berlaku di jajaran perawatan, dokter dan tenaga paramedis lain saja, melainkan untuk semua personel yang memiliki keterkaitan dengan pelayanan dasar kesehatan," kata Wabup Arifin atau biasa disapa Gus Ipin di Trenggalek, Minggu.
Ia menargetkan, pelayanan dasar yang juga menjadi visi-misi politik yang dikampanyekan Ipin bersama pasangannya Bupati Emil Elestianto Dardak itu bisa tercapai secara bertahap.
Menurutnya, penambahan sumber daya manusia untuk mengisi kebutuhan tenaga medis hingga pengadaan sarana-prasarana medis menjadi salah satu prioritas yang harus dilakukan jajaran Dinkes.
"Sebagai contoh peralatan yang belum tersedia atau belum ada maka perlu untuk dilakukan penambahan. Sedangkan untuk tenaganya yang kurang maka perlu dilakukan rekrutmen," katanya.
Terkait dengan sistem dalam menjalankan fungsi pelayanan medis tersebut, kata Arifin, Dinkes harus mencontoh sistem manajemen informasi rumah sakit secara terpadu dengan didukung perkembangan teknologi informasi yang ada.
Sebab, kata dia, pelayanan kesehatan di kecamatan hingga desa pun nantinya bakal terintegrasi, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat miskin.
"Selain itu, juga perlu disosialisasikan bersama mencegah lebih baik dari pada mengobati. Menabung lebih baik daripada hutang di belakang, khususnya tentang pelayanan kesehatan," ujarnya.
Gus Ipin menambahkan, dengan ikut BPJS warga tidak akan kesulitan menanggung biaya pelayanan medis, seberat apapun penyakit yang diderita.
"Contohnya pemkab kemarin baru saja merujuk warga Panggul yang terkena penyakit tumor lidah. Itupun awalnya sudah ditanggung BPJS, namun untuk biaya 'stay' (tinggal menginap) di sana tidak punya dan merasa berat," katanya.
Menurut Arifin, fenomena sosial semacam itu merupakan permasalahan yang perlu diselesaikan bersama.
"Oleh karena itu personel yang telah mengabdikan diri di bidang ini haruslah 'all out'. Berikan yang terbaik untuk menjamin pelayanan dasar masyarakat," pesannya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016