Jember (Antara Jatim) - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana membuka kegiatan bakti sosial operasi gratis 5.000 kaum duafa di Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat. 

"Kegiatan bakti sosial ini merupakan kegiatan untuk mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, sehingga anggota TNI ingin lebih dekat dengan rakyat melalui berbagai kegiatan sosial," kata Mayjen TNI I Made Sukadana di Jember.

Menurut dia, anggota babinsa yang menjadi ujung tombak mencari pasien operasi gratis sebnayak-banyaknya juga harus diapresiasi, sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terwujud. 

"TNI siap membantu instansi atau satuan manapun dalam kegiatan sosial seperti saat ini yang memberikan pendampingan kepada pasien hingga ke rumah sakit," tuturnya.

Sementara Bupati Jember Faida mengatakan kegiatan aksi kemanusiaan bakti sosial kerja sama Pemerintah Kabupaten Jember dengan TNI dalam rangka HUT ke-71 TNI mendapat respon yang positif dari masyarakat.

"Alhamdulillah jumlah peserta yang mendaftar dalam operasi gratis mencapai 11.000 orang lebih, padahal kuotanya sebanyak 5.000 orang dan sisanya akan ditangani pada operasi gratis selanjutnya," katanya.

Menurut dia, pasien operasi gratis tersebut merupakan warga yang benar-benar kurang mampu, bahkan untuk datang ke RS Bina Sehat harus didampingi oleh Babinsa dan relawan karena pasien tidak memiliki uang untuk datang ke rumah sakit.

"Ada satu pasien terjauh yakni dari Papua yang kebetulan ada anggota TNI di Jember yang dipindahtugaskan ke Papua juga mengirimkan pasien dalam operasi gratis tersebut," tuturnya.

Sebanyak sembilan penyakit maupun kelainan yang ditangani dalam bakti sosial operasi gratis itu yakni bibir sumbing, katarak, hernia, hipospadia (kelainan saluran kencing), poldaktil (jari lebih), CETV (kaki pengkor), hidrocephalus, meningokel, dan echephalocel.

"Pasien kegiatan aksi kemanusiaan ini tidak hanya berasal dari Jember, namun beberapa kabupaten tetangga yakni Kabupaten Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, sehingga mendapat tanggapan yang positif dari masing-masing pemerintah daerah tersebut," katanya.

Ia menjelaskan anggaran program operasi gratis tersebut berasal dari zakat RS Bina Sehat, RS AL Huda Banyuwangi, dan PT Sidomuncul yang memberikan anggaran untuk 150 pasien operasi gratis.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016