Trenggalek (Antara Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochammad Nur Arifin, Rabu menghadiri pemakaman Suwarno (42), tenaga kerja Indonesia asal daerahnya yang meninggal dunia di Brunei Darussalam karena pembuluh darah menuju otak pecah atau stroke.
    
"Pagi tadi jenazah dimakamkan dan Pak Wabup menyempatkan diri untuk takziah dan bertemu dengan perwakilan KBRI di Brunei Darussalam yang menghantarkan kenazah sampai rumah duka," kata Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto di Trenggalek.
    
Dalam sambutannya saat pemberangkatan kenazah menuju tempat pemakaman umum, Wabup Arifin menyampaikan rasa duka mendalam kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
    
Ia juga mendoakan supaya almarhum yang menjadi tulang-punggung keluarga mendapat tempat di surga karena telah berjuang mendapat rejeki yang halal sekaligus menjadi salah satu pahlawan devisa negara.
    
"Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa menerima takdir ini dengan tabah dan tawakal. Inshaa Allah almarhum meninggal dengan khusnul khotimah," katanya.
    
Dalam kesempatan itu, Wabup Arifin juga menyampaikan rasa syukur karena almarhum Suwarno akhirnya bisa dipulangkan ke Trenggalek.
    
Sebab, kata dia, sebelumnya keluarga di Desa Prambon, Kecamatan Tugu sempat resah karena dikabarkan jika majikan Suwarno di Brunei Darussalam tidak mau membiayai pemulangan jenazah yang mencapai sekitar Rp100 juta.
    
"Kami bersyukur setelah adanya koordinasi antara Pemkab Trenggalek  dengan pihak KBRI akhirnya permasalahan ini bisa terselesaikan. Pihak majikan mau menanggung semua biaya pemulangan," kata Kades Prambon Anang Irwanto.
    
Almarhum Suwarno, yang bekerja sebagai buruh di Brunei, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 42 tahun di Rumah Sakit Raja Isteri Pangeran Anak Saleha (RIPAS) di Bandar Seri Begawan karena pecah pembuluh darah di otak, setelah dirawat selama sehari.
    
Pada 19 Juli 2016 malam, jenazah Suwarno dipulangkan ke Tanah Air dari Brunei Darussalam melalui Surabaya, Jawa Timur.
    
Staf KBRI Bandar Seri Begawan Toni turut mendampingi pemulangan jenazah Suwarno bekerja sama dengan Lembaga Pemantau Pelindung Pendamping Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya.
    
Jenazah Suwarno diserahterimakan kepada istrinya, Rinawati.
    
Proses serah terima dilakukan oleh perwakilan KBRI Bandar Seri Begawan Fatoni Solahudin Ambary, dan LP3TKI Surabaya di Dusun Tenggar, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dengan disaksikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Mufti Ahmad.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016