Surabaya (Antara Jatim) - International Smart City Expo & Forum Surabaya (IISMEX) 2016 yang digelar di Surabaya menekankan partisipasi warga membangun "smart city" atau kota cerdas.
    
"Di tahun ini sudah banyak partisipasi pemerintah daerah yang mendukung 'Smart Indonesia initiative'.  Kami membuat berbagai indeks tentang smart city, dan ukuran paling utama adalah membahagiakan warga. Bagaimana pemerintah berusaha membahagiakan warga, bagaimana industri bisa mencover aktifitas industrinya untuk membahagiakan masyarakat," Ketua Umum Smart Indonesia Initiatives, Suhono Harso Supangkat saat membuka IISMEX 2016 di Surabaya, Rabu.
    
Menurut dia, predikat 'Smart City' bukan hanya disematkan bagi kota yang memiliki command center, memiliki website atau sudah tertanam kabel fiber optik. Melainkan kota yang mampu membahagiakan warga dan mencerdasakan kehidupan masyarakatnya, sebagai mana tujuan pembangunan Indonesia.
    
Ia mengatakan Kota Surabaya menjadi tuan rumah yang memilik contoh riil seperti bagaimana sungai menjadi sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat, terutama anak muda.
    
"Semalam saya diajak Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) untuk keliling Kota Surabaya dengan kapal naga. Para anak muda tersebut terlihat semangat, saat diajak Bu Risma balapan," kata Suhono.
    
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan bagaimana aplikasi elektronik Pemerintah Kota Surabaya diminta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diterapkan di Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
    
Risma juga menjelaskan aplikasi perizinan kini juga bisa diakses melalui gawai, dan tidak perlu datang ke e-kios.  "Namun, seperti akta lahir dan mati yang membutuhkan kertas berjenis khusus, maka akta lahir dan mati akan langsung diantar ke rumah warga dengan Pos," katanya.      
    
Selain itu, lanjut dia, melalui aplikasi mobile e- wadul (wadah usulan dan keluhan), juga menampung 24 jam keluhan dan usulan warga, dan akan ditanggapi oleh dinas yang terkait.
    
"Jadi, kebutuhan warga terkait pelayanan bisa di-cover dengan cepat, dan warga juga ikut senang," ujarnya.
    
International Smart City Expo & Forum Surabaya 2016, adalah forum di bidang industri dan inovasi solusi pembangunan kota cerdas yang pertama kali di adakan di Indonesia, dan memilih Kota Surabaya sebagai tuan rumah.
    
Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari 31 negara, enam paviliun dari Korea Selatan, China, Singapura, Taiwan dan Eropa akan bergabung untuk menggelar produk terkininya terkait teknologi industri bidang limbah air, daur ulang dan energi terbarukan (Indo Water, Indo Waste dan Indo Renergy).  
    
Selain dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hadir juga perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Air Minum Muhammad Natsir dan juga perwakilan Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh staf ahli menteri Nuryanto. Selain itu, hadir juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin, dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016