Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo menerapkan budidaya ikan sekaligus sayur mayur hemat air dan lahan dengan metode Buah Ikan (Bumina) dan Sayur Ikan (Yumina).

Kepala Diskanla Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Sabtu, mengatakan metode budidaya "Bumina-Yumina" merupakan salah satu teknologi budidaya yang hemat air dan lahan karena pembudidaya bisa menerapkan dua budidaya sekaligus yakni budidaya ikan sekaligus bercocok tanam.

"Kita menggunakan komoditas lele yang dibudidayakan masyarakat karena limbah air budidaya lele itu cenderung kotor. Dengan metode Bumina-Yumina ini, limbah air budidaya lele digunakan untuk menyiram tanaman sayur, sehingga bisa hemat air dan lahan," tuturnya di Probolinggo.

Ia mengatakan penerapan metode itu dilakukan dengan mengalirkan air limbah budidaya lele untuk budidaya sayur yang ditaruh di pot dari timba-timba kecil dan dalam timba itu, air limbah disaring yang kemudian mengalir lagi ke tanaman sayur di bawahnya dan setelah melewati dua kali filter, air tersebut jatuh lagi ke kolam.

"Dengan metode itu, kolam lele tidak perlu sering-sering ganti air. Tetapi untuk sementara metode ini baru diterapkan Balai Benih Ikan (BBI) di Klenang Lor, Kecamatan Banyuanyar," katanya.

Menurutnya, sistem "Bumina-Yumina" tersebut sangatlah mudah dan di dalam pot dari timba kecil diberi keranjang plastik dalam posisi terbalik, kemudian di atasnya diberi batu koral dan arang dan paling atas diberi pakis. 

"Kemudian di tengah-tengah tempat tanaman sayur yang ditanam diberi pupuk kompos, sehingga dengan metode itu, air limbah tidak terbuang dan bisa digunakan lagi," ujarnya.

Dedy menerangkan metode "Bumina-Yumina" itu bertujuan untuk pemanfaatan air limbah budidaya lele sehingga tidak perlu mengganti air terlalu sering, sehingga sangat cocok diterapkan di daerah yang kekurangan air dan dari metode itu sudah terpenuhi kebutuhan keluarga dari ikan dan sayur.

"Selain produksi, metode "Bumina-Yumina" diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gizi keluarga dari sayuran dan ikan. Dengan metode ini pembudidaya mendapat keuntungan ganda karena bisa panen ikan dan juga panen buah dan sayur," katanya menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016