Blitar (Antara Jatim) - Para pedagang Pasar Legi, Kota Blitar, Jawa Timur, memunguti sisa barang jualan yang masih bisa diambil, pascamusibah kebakaran yang terjadi di pasar itu, Selasa (12/7) petang.
     
"Ini tadi saya ke pasar, melihat tempat jualan saya, apa yang bisa dibawa pulang," kata Khusairi, salah seorang penjual di pasar itu, Jumat.
    
Ia mengatakan, barang jualannya semua sudah terbakar habis. Ia pun hanya mengumpulkan sisa barang yang rencananya akan dijual ke tempat barang bekas. Ia pun tidak berharap banyak dari menjual barang bekas itu, sebab harganya juga relatif sangat murah.
     
"Ini harganya hanya Rp3 ribu per kilogram, tidak sebanding dengan tenaga kerja atau waktu yang diluangkan. Namun, saya berharap pemerintah tanggap dengan ini semua, sebab ini menyangkut keberlangsung hidup," ujarnya.
     
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nurul Khasanah, pedagang lainnya. Barang jualannya juga habis terbakar, dan hanya tersisa barang bekas. Itu pun juga murah ketika dijual ke tempat penjualan barang bekas.
    
Ia mengaku mempunyai dua kios di pasar tersebut dan semuanya habis terbakar. Ia pun mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kondisi itu membuat keluarganya bingung, sebab berjualan di pasar adalah mata pencaharian utama keluarganya.
     
Ia berharap pemerintah secepatnya membuat kebijakan, sehingga para pedagang bisa menata jualan mereka lagi. Ia pun berharap, ada bantuan modal untuk berjualan lagi.
     
"Harapannya ada bantuan modal dan fasilitas pasar segera diselesaikan. Nanti jika sudah selesai, pedagang bisa masuk lagi, jadinya aktivitas bisa kembali seperti biasa," harapnya. 
     
Sementara itu, pengelola Pasar Legi Kota Blitar memang membolehkan para pedagang untuk melihat tempat jualannya setelah insiden kebakaran tersebut. Mereka bahkan membolehkan kendaraan masuk untuk mengangkut berbagai barang yang masih bisa dijual ataupun dimanfaatkan.
     
Ia mengatakan, sebenarnya dari pengelola sudah meminta pedagang untuk masuk ke lokasi pasar untuk melihat tempat jualannya, apakah ada yang tersisa atau tidak. 
     
"Silakan keluarga dibawa, kendaraan juga boleh masuk untuk mengangkut barang di kiosnya yang bisa diangkut," kata Kepala Pasar Legi Kota Blitar Ariyanto.
     
Ia juga menambahkan, pemerintah kota sudah membuat rencana untuk mengadakan pertemuan yang dilakukan akhir pekan ini. Ia pun berharap, segala keluhan dan masukan agar disampaikan, sehingga bisa dilanjutkan ke Wali Kota.
     
Musibah kebakaran terjadi di Pasar Legi, Kota Blitar, pada Selasa petang. Api diduga muncul dari lantai bawah pasar tersebut dan langsung menyebar ke seluruh pasar. Saat kejadian, para pedagang sudah pulang, sehingga di pasar sepi.
     
Petugas pemadam kebakaran berupaya keras untuk memadamkan api. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.30 WIB. Namun, hingga pagi bara api masih terlihat, sehingga proses pendingingan terus dilakukan. 
     
Pengelola di pasar tersebut memperkirakan kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp2 miliar. Secara total kios yang ada di Pasar Legi, Kota Blitar mencapai 1.200 unit, sedangkan untuk los mencapai 1.000 unit. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 10 persen yang selamat atau tidak terbakar. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016