Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempercantik pedestrian di berbagai kawasan dan memasang lampu-lampu hias di beberapa titik kota agar terlihat indah saat menjelang kegiatan bertaraf internasional Prepcom 3 UN Habitat 3 yang digelar di Surabaya pada 25-27 Juli mendatang.
    
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji, di Surabaya, Selasa, mengatakan untuk agenda meeting yang akan digelar di Grand City Mall Convex Surabaya, itu merupakan kewenangan langsung dari panitia UN Habitat dibantu Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
    
"Adapun fokus Pemkot Surabaya sebagai tuan rumah adalah di luar acara di Grand City," katanya.
    
Menurut dia, demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para delegasi selama gelaran Prepcom III itulah, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai kesiapan di banyak aspek. Utamanya mempercantik wajah kota seperti pedestrian, taman kota dan kawasan heritage, serta kampung-kampung yang nantinya akan dilihat dan dikunjungi para tamu.
    
"Beberapa titik kota juga dipasangi lampu-lampu hias agar terlihat semakin indah. Kami juga terus mempercantik pedestrian di berbagai kawasan. Termasuk pedestrian dari kawasan Grand City menuju Kawasan Tunjungan sehingga para tamu yang ingin berjalan kaki, bisa melakukannya dengan nyaman," katanya.
    
Pemkot Surabaya, lanjut dia, juga menyiapkan agenda yang sifatnya refreshing. Sesuai bersidang dan membahas isu-isu penting terkait permukiman dan lingkungan, para tamu akan diajak berkeliling melihat langsung pesona Kota Surabaya melalui paket field trip dan juga city tour. Ada juga agenda festival dan paralel event.
    
"Paket ini bahkan sudah ada sebelum tanggal 25 Juli. Ada city tour di mana para tamu akan diajak melihat kawasan heritage dan kawasan menarik di Surabaya. Kalau field trip, para tamu akan diajak masuk ke kampung-kampung sembari berinteraksi dengan warga," katanya.
    
Untuk paket field trip ini, Agus Sonhaji menyebut ada beberapa kampung di Surabaya yang akan dijadika tujuan kunjungan. Selain kampung yang sudah terkenal seperti Kampung Lawas Maspatih ataupun Kampung Lingkungan di Gundih dan Jambangan, juga ada Kampung Ketandan yang meski jarang diekspos tetapi punya pesona hebat.
    
"Dengan melihat kampung ini, kita akan tahu kalau orang Surabaya itu punya semangat luar biasa untuk mengembangkan kampungnya. Masyarakat punya kapasitas untuk membangun dirinya sendiri," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016