Surabaya (Antara Jatim) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Pemerintah Kota Surabaya menyiagakan psikolog untuk memulihkan kondisi kejiwaan pengungsi korban kebakaran kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Srengganan yang terjadi Rabu dini hari.

"Kami siapkan tiga orang psikolog untuk membantu pemulihan korban yang syock karena rumahnya terbakar," ujar Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya Nanis Chairani kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Saat ini, ratusan jiwa korban kebakaran diungsikan ke Panti Asuhan An Nawawi yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.

Ia mengaku telah mendatangi lokasi kebakaran dan pengungsian sekaligus memberikan kekuatan moral kepada ratusan warga yang menjadi korban kebakaran.

Mewakili pemerintah, pihaknya mengaku prihatin dan mendoakan agar korban kebakaran tabah menghadapi cobaan ini.

"Semoga dengan adanya psikolog mereka sedikit terobati dan semakin kuat menghadapi cobaan ini," kata mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya tersebut.

Sementara itu, Dinas Sosial Kota Surabaya juga mendirikan posko darurat di salah satu rumah warga dan menyuplai berbagai kebutuhan pokok sehari-hari untuk pengungsi korban kebakaran. 

"Posko darurat kami siapkan sampai sepekan setelah kejadian dan suplai bantuan akan terus dilakukan," kata Kepala Dinas Sosial Surabaya Supomo ketika dikonfirmasi terpisah.

Kebakaran terjadi pada Rabu dini hari yang berdasarkan informasi pertama kali diketahui warga berasal dari salah satu rumah milik warga yang terdapat kepulan asap cukup pekat.

Warga segera meminta keluar rumah dan meminta bantuan agar "si jago merah" tidak membesar, namun api semakin besar dan menghanguskan rumah warga.

Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan mendapat bantukan dari mobil tangki milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan, termasuk pengamanan oleh Polrestabes Surabaya maupun Polres Pelabuhan Tanjung Perak. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016