Bojonegoro (Antara Jatim) - Jumlah penumpang arus mudik dari berbagai jurusan di Terminal Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sejak Jumat (1/7) meningkat menjadi sekitar 2.600 penumpang per hari, padahal biasanya hanya sekitar 2.000 penumpang per hari.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Sentot Sugeng W, di Bojoengoro, Minggu menjelaskan jumlah penumpang arus mudik di terminal setempat akan terus meningkat sampai Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Penumpang arus mudik yang turun, lanjut dia, terbanyak dari arah Surabaya, kemudian Malang. Selain itu penumpang arus mudik lainnya juga ada dari Jakarta, Semarang, Bogor, juga berbagai kota lainnya.

"Perkiraan saya jumlah penumpang arus mudik yang turun di Terminal Rajekwesi akan terus bertambah, apalagi hari ini ada tambahan tiga bus mudik gratis (sekitar 150 penumpang) dari Surabaya," ucspnya.

Menurut dia, penumpang arus mudik di terminal setempat tidak semuanya warga lokal, tapi sebagian di antaranya, ada warga dari sejumlah kecamatan di Tuban dan Blora, Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Menurut dia, penumpang arus mudik di terminal setempat kemudian meneruskan perjalanan dengan bus kecil ke sejumlah kecamatan di Tuban atau ke Cepu, Blora, Jawa Tengah.

"Bagi penumpang arus mudik luar daerah memanfaatkan bus kecil, sedangkan warga lokal memanfaatkan mobil penumpang umum (MPU) ke berbagai kecamatan," tandasnya.   

Meskipun terjadi peningkatan arus mudik, katanya, penumpang arus mudik masih bisa tertanggani tanpa harus mengerahkan bus cadangan.

"Bus cadangan ada, tapi belum sempai dikeluarkan. Bus yang beroperasi sekarang masih mampu menangani penumpang arus mudik," katanya, menegaskan.

Sesuai data di Dishut setempat bahwa jumlah bus antarkota dalam provinsi (AKDP) 242 bus, antarkota antaraprovinsi (AKAP) 111 bus, ditambah 51 bus cadangan dan mobil penumpang umum (MPU) 156 unit.

"MPU yang beroperasi rutenya dari terminal ke sejumlah kecamatan, juga banyak yang hanya rute di perkotaan," ucapnya.

Kepala Dinas Perhubungan (DIshub) Bojonegoro Iskandar memperirakan jumlah penumpang arus mudik di terminal setempat akan meningkat sekitar 15 persen dibandingkan pemudik pada lebaran tahun lalu.

"Perkiraan kami puncak arus mudik H-1 dan puncak arus balik H+4," tandasnya. (*)        

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016