Madiun (Antara Jatim) - Jumlah penumpang kereta api yang turun dengan tujuan akhir Stasiun Madiun di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun pada H-8 hingga H-4 Lebaran 2016 mencapai 16.732 penumpang.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, Sabtu mengatakan, belasan ribu penumpang tersebut didominasi dari sejumlah kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

"Jumlah penumpang yang turun tersebut terpantau hingga H-4 siang tadi. Angka tersebut masih akan bertambah hingga H-4 hari Sabtu malam nanti," ujar Supriyanto, kepada wartawan.

Ia mengatakan, secara rinci volume penumpang yang turun di Stasiun Madiun pada H-8 (28/6) sebanyak 2.652 penumpang, H-7 (29/6) 3.280 penumpang, H-6 (30/6) 3.159 penumpang, H-5 (1/7) 3.838 penumpang, dan H-4 (2/7) sebanyak 3.903 penumpang.

"Jika ditotal dari H-8 sampai saat ini H-4 siang, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Madiun mencapai 16.732 penumpang," katanya.

Sedangkan jumlah penumpang turun di seluruh stasiun wilayah Daop 7 Madiun pada periode yang sama, sudah mencapai 50.471 penumpang. Jumlah tersebut dipastikan masih terus bertambah seiring adanya kereta tambahan lebaran.

Pihaknya memperkirakan puncak kedatangan pemudik yang turun di sejumlah stasiun di wilayah Daop 7 Madiun akan terjadi pada H-4 hari Sabtu ini dan H-3 hari Minggu besok.

"Saat puncak, diprediksi jumlah total kedatangan penumpang di stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun bisa mencapai 12.000 hingga 13.000 penumpang," kata dia.

Guna memberikan rasa aman, Daop 7 Madiun melibatkan puluhan anggota Polres Madiun Kota dan Polsuska. Adapun, pengamanan dilakukan baik di setiap perjalanan kereta dan lingkungan stasiun.

Semakin besar stasiunnya, maka semakin banyak yang dilibatkan. Pantauan di lapangan, pengamanan dilakukan di bagian pemesanan tiket, pemeriksaan tiket, ruang tunggu luar, ruang tunggu dalam setelah "bording pass", area parkir, hingga jalan raya depan stasiun.

Pengaturan lalu lintas di kawasan sekitar Stasiun Madiun juga dilakukan agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas. (*)
     
     
     
      

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016