Bondowoso (Antara Jatim) - Jajaran Polres Bondowoso, Jawa Timur, Kamis memusnahkan 510 botol minuman keras berbagai jenis yang diperoleh dari hasil Operasi Camer dan Patuh Semeru 2016.
Selain Kapolres AKBP Afrisal, pemusnahan itu disaksikan juga oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni serta anggota forum pimpinan daerah (forpimda).
"Pemusnahan ini sebagai bentuk keseriusan Polres Bondowoso dalam upaya memerangi penyakit masyarakat yang terangkum dalam kegiatan Operasi Camer Semeru 2016," kata Kapolres Bondowoso.
Pada kesempatan itu, Polres juga memusnahkan 316 batang petasan, dan puluhan kilo bahan peledak untuk membuat petasan. Polisi juga memusnahkan 50 knalpot sepeda motor yang dibrong oleh pemiliknya dan puluhan ban sepeda motor ukuran kecil yang tidak sesuai standar.
Kalau minuman keras itru dimudnahkan dengan cara ditaung, untuk petasan dan bahan pembuat petasan disiram dengan air, sedangkan knalpot brong dan ban dalam ukuran keci dipotong-potong sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi.
"Dengan dijaringnya barang terlarang yang menyebabkan penyakit masyarakat ini, diharapkan dapat membuat tenang masyarakat Bondowoso dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan khusyuk," kata Kapolres.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Selain Kapolres AKBP Afrisal, pemusnahan itu disaksikan juga oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni serta anggota forum pimpinan daerah (forpimda).
"Pemusnahan ini sebagai bentuk keseriusan Polres Bondowoso dalam upaya memerangi penyakit masyarakat yang terangkum dalam kegiatan Operasi Camer Semeru 2016," kata Kapolres Bondowoso.
Pada kesempatan itu, Polres juga memusnahkan 316 batang petasan, dan puluhan kilo bahan peledak untuk membuat petasan. Polisi juga memusnahkan 50 knalpot sepeda motor yang dibrong oleh pemiliknya dan puluhan ban sepeda motor ukuran kecil yang tidak sesuai standar.
Kalau minuman keras itru dimudnahkan dengan cara ditaung, untuk petasan dan bahan pembuat petasan disiram dengan air, sedangkan knalpot brong dan ban dalam ukuran keci dipotong-potong sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi.
"Dengan dijaringnya barang terlarang yang menyebabkan penyakit masyarakat ini, diharapkan dapat membuat tenang masyarakat Bondowoso dalam menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan khusyuk," kata Kapolres.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016