Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 4.300 personel gabungan dari polisi, TNI, hingga organisasi masyarakat di Kota Kediri diturunkan untuk ikut mengamankan Lebaran 2016 yang disebar di seluruh wilayah hukum Polres Kediri Kota.
     
"Kami turunkan 4.300 personel yang terdiri dari polri, TNI, pemerintah kota, termasuk ormas lainnya yang membantu pengamanan," kata Kepala Polres Kediri Kota AKBP Wibowo setelah gelar pasukan Operasi Ramadniya Semeru 2016 di Mako Satbrimob Polda Jatim Detasemen C Pelopor Sub Detasemen I, Jalan Veteran Kediri, Kamis.
     
Ia mengatakan, personel yang diturunkan itu akan disebar di delapan pos pengamanan (pospam) di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Beberapa lokasi itu seperti di alun-alun, stadion brawijaya, pusat perbelanjaan sri ratu, dan sejumlah lokasi lainnya.
     
Mereka akan ikut melakukan pengawasan serta pengamanan demi kelancaran Lebaran 2016. Selain di pos, untuk anggota polisi juga akan melakukan patroli rutin baik di jalan raya sampai perumahan warga. 
     
Menurut dia, potensi terjadi tindak kejahatan bisa sewaktu-waktu, salah satunya saat rumah ditinggalkan oleh pemiliknya untuk silaturahim atapun mudik. Pemilik rumah diharuskan untuk menjaga keamanan rumahnya, salah satunya mengunci rumah.
     
"Rumah harus diperiksa, listriknya, tidak membiarkan kompor menyala. Contoh kasus sudah terjadi di Banjaran (kebakaran rumah). Nanti anggota juga patroli, menggunakan mobil," ungkapnya. 
     
Ia menambahkan, seiring dengan semakin dekatnya Lebaran 2016, arus lalu lintas di wilayah hukum Kota Kediri juga semakin padat. Polres Kediri Kota juga sudah memetakan titik rawan macet.
     
Di Kota Kediri, beberapa titik macet itu seperti di pusat perbelanjaan Jalan Doho, Jalan Hayam Wuruk, alun-alun, jembatan baru dan sejumlah titik lainnya. Polisi pun bersiap melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan.
     
"Titik rawan di wilayah kota saja. Nanti, kami akan cek situasi dan kondisinya, jika perlu pengalihan arus ya kami lakukan. Pengalihan itu kan untuk memperlancar, bukan membuat tambah macet," harapnya.
     
Dalam kegiatan gelar pasukan itu, diikuti personel dari berbagai instansi, baik dari polri, TNI, maupun kelompok organisasi masyarakat lainnya. Setelah seremonial gelar pasukan, kegiatan itu dilanjutkan dengan pemusnahan minuman keras. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016