Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai membatasi angkutan barang untuk beroperasi pada H minus 5 hari (H-5) sampai dengan H plus 3 (H+3) Hari Raya Idul Fitri 1347 Hijriah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi selama mudik Lebaran 2016.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur Joko Santoso mengatakan pembatasan angkutan barang tersebut dilakukan untuk membantu kelancaran mudik Lebaran 2016.

"Dengan adanya pembatasan tersebut diharapkan akan terjadi kelancaran arus lalu lintas terutama saat arus mudik dan arus balik saat ini," katanya di Sidoarjo, Selasa.

Ia mengemukakan, meskipun ada pembatasan angkutan barang pihaknya tetap memperbolehkan beberapa angkutan barang untuk tetap beroperasi.

"Ada beberapa angkutan barang yang masih tetap diperbolehkan beroperasi di antaranya adalah angkutan barang untuk bahan kebutuhan pokok, susu, pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan juga pengangkut kendaraan sepeda motor pemudik," tuturnya.

Ia mengemukakan, pembatasan tersebut dilakukan supaya pelaksanaan lebaran yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.

"Kami berharap dengan adanya pembatasan angkutan ini bisa memberikan kelancaran arus lalu lintas yang ada di Sidoarjo supaya para pemudik bisa merayakan hari raya di tempatnya masing-masing," imbuhnya.

Ia juga meminta kepada pemudik supaya tidak ugal-ugalan saat berada di jalan raya, terutama pengendara sepeda motor agar selalu mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.

"Dengan begitu pemudik bisa selamat sampai di tempat tujuan untuk berlebaran bersama dengan keluarganya di rumah masing-masing," tegasnya.

Pada tahun ini, kata dia, Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mengadakan mudik gratis dengan mengerahkan sebanyak 25 armada bus.

"Armada bus tersebut masing-masing 10 bus disumbang dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur dan sisanya dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengangkut pemudik menuju ke beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016