Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep menyatakan pasar hewan ternak terpadu di Desa Pakandangan Sangrah, Kecamatan Bluto, akan beroperasi pada tahun ini.
"Saat ini ada pengerjaan sejumlah fasilitas pendukung di pasar hewan tersebut. Kalau pun belum selesai, kami tetap akan mengoperasikannya pada Oktober 2016," kata Kepala Disnak Sumenep, Arif Rusdi di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Pasar hewan ternak terpadu di Desa Pakandangan Sangrah itu dibangun melalui alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp2,3 miliar.
"Namun, sejumlah fasilitas pendukung belum dibangun dan selanjutnya pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk membangun sarana penunjang tersebut," ujarnya.
Pada 2015, Pemkab Sumenep melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat mengalokasikan dana Rp200 juta untuk membangun gedung pusat kesehatan hewan (puskeswan) di pasar hewan itu.
Pada tahun ini, APBD Sumenep kembali mengalokasikan dana untuk membangun sejumlah fasilitas pendukung di pasar hewan tersebut, di antaranya pagar, drainase, dan gedung untuk kantor unit pelaksana teknis (UPT).
"Dana pembangunan sejumlah fasilitas pendukung pada tahun ini sekitar Rp1 miliar. Sejak beberapa waktu lalu, pembangunan sejumlah fasilitas pendukung tersebut sudah dikerjakan," ujarnya.
Rusdi menjelaskan, pasar hewan ternak terpadu di Desa Pakandangan Sangrah itu berstatus pasar hewan ternak tingkat kabupaten.
"Pasar hewan ternak tingkat kabupaten yang ada saat ini, yakni di Desa Bangkal Kecamatan Kota, sudah dinilai kurang representatif, karena sempit dan sering menimbulkan kemacetan lalu lintas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016