Sumenep (Antara Jatim) - Manajemen perusahaan minyak dan gas bumi (migas), PT Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) menyiapkan pengeboran di tujuh sumur migas di sekitar Pulau Sapudi dan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Kami akan membangun dua anjungan lepas pantai untuk menunjang kegiatan eksploitasi gas yang merupakan pengembangan lapangan MBH-MDA di Blok Offshore Madura Strait," kata Head of Relations HCML, Hamim Tohari dalam rilis pers yang diterima Antara di Sumenep, Rabu malam.
Lapangan MBH-MDA di Blok Offshore Madura Strait yang dikelola HCML terletak di lepas pantai Selat Madura, yakni sekitar 200 kilometer di sebelah timur Surabaya dan sekitar 75 kilometer di sebelah tenggara Pulau Madura.
“Pengembangan lapangan MBH-MDA akan diawali dengan pengerjaan konstruksi untuk pembangunan dua 'well head platforms'," ujarnya.
Nantinya, dua anjungan lepas pantai tersebut akan ditempatkan pada kedalaman laut sekitar 80 meter di lapangan MBH dan sekitar 100 meter di lapangan MDA.
HCML juga akan melengkapi fasilitas itu dengan jalur pipa gas dan "floating production unit" (FPU).
"Secara keseluruhan, pengerjaan fasilitas tersebut memerlukan waktu sekitar 26 bulan yang akan dimulai dari 'detail engineering', pemasangan di lepas pantai, pengeboran lepas pantai, dan 'commisioning' di lepas pantai," kata Hamim, menerangkan.
Pengembangan lapangan gas MBH-MDA merupakan proyek kedua HCML yang sudah disetujui dalam "Plan of Development" (PoD) SKK Migas setelah Lapangan BD.
HCML akan memproduksi gas dari lapangan MBH-MDA dengan laju produksi sekitar 120 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) selama kurang lebih 10 tahun.
Pada Rabu malam, manajemen PT HCML menggelar silaturrahim dengan wartawan di Sumenep dalam kemasan "Media Gathering dan Buka Puasa Bersama" di salah satu rumah makan di Kecamatan Kota. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016