Surabaya, (Antara Jatim) - Konsulat Jendral Amerika Serikat di Surabaya, Jawa Timur menggelar pertunjukkan tari yang melibatkan lima negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, Polandia, Peru dan Mexico dalam rangka pertukaran budaya dibidang tari tradisional.

Kepala Humas Konjen Amerika Carolina Escalera, Kamis mengatakan pertunjukkan tari yang digelar di dalam lingkungan Konjen Amerika di Surabaya itu juga untuk menjalin kerja sama budaya, karena melibatkan konsulat masing-masing negara.

"Kami menggunakan konsulat masing-masing negara untuk mengundang para penari, dan ini merupakan kerja sama budaya yang bagus dengan melibatkan 45 penari," kata Carolina, di Surabaya.
 
Sementara dalam kesempatan itu Indonesia menampilkan Tari Tenun dengan hanya melibatkan empat penari.

Salah satu perwakilan Indonesia dalam pagelaran tersebut, Marlupi mengaku membawakan Tari Tenun yang juga sering dibawakan pada kegiatan kenegaraan, dan pernah diundang dalam acara pertukaran budaya yang sama di Denmark.

"Ini adalah penampilan Tari Tenun yang kesekian kali di konsulat kenegaraan, dan perwakilan dari negara lain kebanyakan mengapresiasi tari tradisional dari Indonesia karena adanya gerakan yang berbeda dibanding tari yang dimiliki negara lain," ucap Marlupi, yang juga pemilik Sekolah Tari Marlupi Indonesia.

Marlupi mengatakan, alasan menampilkan Tari Tenun untuk mengingatkan produk tenun Indonesia yang sudah banyak dilupakan generasi muda, sehingga perlu dilestarikan melalui tari.

"Produk tenun banyak dilupakan anak muda, dan kami harus membangkitkan produk tersebut, karena ada perpaduan unik dalam tenun tersebut," katanya.

Marlupi berharap, pertukaran budaya dibidang tari tradisional terus digelar oleh beberapa konjen, agar terjalin kerja sama budaya antarnegara, serta dapat melestarikan dan mengenalkan budaya masing-masing negara.

Dalam pagelaran itu, disaksikan beberapa perwakilan pelajar dari masing-masing negara, dan sejumlah mahasiswa asal Surabaya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016