Malang (Antara Jatim) - Industri kreatif yang dikembangkan anak-anak muda Kota Malang, Jawa Timur, seperti animasi, perfilman dan permainan mulai diminati oleh beberapa pengusaha yang mengembangkan industri kreatif di Singapura.

"Industri kreatif ini mulai dilirik pengusaha yang juga mengembangkan industri kreatif di Singapura. Ketertarikan pengusaha tersebut disampaikan ketika anak-anak muda yang kami dampingi mengikuti pameran Communic Asia 2016 di Singapura yang berakhir akhir pekan lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Tri Widyani Pangestuti di Malang, Selasa.

Ia mengaku memang belum ada realisasi karena itu baru ketertarikan, namun ini adalah sinyal positif bagi pengembangan industri kreatif yang ditangani anak-anak muda Kota Malang. "Salah satu minat yang diutarakan pengusaha Singapura itu adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) dari Kota Malang untuk mempraktikkan hasil karyanya di negeri itu," ucapnya.

Jika ketertarikan pengusaha Singapura itu direalisasikan, lanjutnya, program itu akan dikerjasamakan juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Hanya saja, konsep penjajakan itu belum didalami lebih lanjut karena masih sebatas ketertarikan. Setelah ada timbal balik, Disperindag baru akan menghitung potensi dampak positif dan negatifnya.

Tawaran itu, katanya, didapat dari perusahaan yang bergerak di bidang web developer. "Pada saat pameran mereka menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dalam beberapa produk dan SDM yang kami punya,” ujarnya.

Beberapa produk industri kreatif yang dibawa Kota Malang ke Pameran Communic Asia 2015, di antaranya adalah industri aplikasi, permainan, film, dan animasi.

"Harapan kami tawaran itu adalah salah satu respons positif yang akan berlanjut untuk pengembangan ekonomi berbasis industri kreatif. Selain komitmen dari pihak pemerintah, pengembangan itu juga perlu dorongan dari pihak swasta dan pelaku industri kreatif lain yang turut berperan di dalamnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016