Sidoarjo (Antara Jatim) - Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mendorong kepada petani tambak yang ada di kabupaten setempat untuk menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim untuk meningkatkan hasil panen mereka.
Kepala Bidang Sumber Hayati Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo Alfi Handayani mengatakan dengan memberikan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini mampu meningkatkan pencernaan dari ikan yang dibudidaya tersebut.
"Dengan adanya penggunaan enzim ini ikan bandeng yang biasanya dibudidaya selama delapan sampai dengan sembilan bulan kini bisa dipanen pada bulan ke empat atau kelima," katanya saat dikonfirmasi Jumat.
Ia mengemukakan, penggunaan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini mampu mengurangi kotoran yang dibuang oleh ikan tersebut karena pakan yang dimakan oleh ikan diserap menjadi daging.
"Kalau dengan menggunakan pakan biasa kotoran yang dikeluarkan bisa sekitar 30 persen. Tetapi kalau menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini maka kotoran yang dibuang hanya lima persen saja sehingga bisa meningkatkan kualitas air," katanya.
Ia mengatakan, saat ini harga untuk pakan dengan protein tinggi harganya sudah di atas Rp100 ribu untuk setiap saknya.
"Nah dengan menggunakan enzim, maka petambak bisa menggunakan pakan dengan protein rendah yang harganya sekitar Rp50 ribu setiap sak. Karena mahalnya harga pakan tersebut salah satunya ditentukan oleh kandungan protein yang ada di dalam pakan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa petani tambak di Kabupaten Sidoarjo untuk beralih menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini dan hasilnya memang memuaskan.
"Terlebih pakan tersebut diberikan untuk budi daya ikan bandeng yang notabenenya sangat kuat dan tidak mudah terserang penyakit," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016