Bojonegoro (Antara Jatim) - Pekerjaan pembangunan Waduk Gonseng di Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tetap berjalan, meskipun ada hambatan dalam proses pemanfaatan tanah Perhutani untuk lokasi waduk.
     
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, Ali Rachmad, Jumat, menjelaskan pemanfaatan tanah Perhutani untuk lokasi Waduk Gonseng, masih dalam proses pengajuan perizinan di Kementerian Kehutanan.
     
Lahan pengganti untuk tanah Perhutani masih belum diperoleh, sehingga belum ada pekerjaan yang bisa dikerjakan di atas tanah Perhutani.
     
"Tapi kontraktor tetap masih bisa mengerjakan pekerjaan pembangunan Waduk Gongseng skala kecil," jelas dia.
     
Ia menyebutkan kontraktor PT Hutama Karya Jakarta sudah menyelesaikan sejumlah pekerjaan, antara lain, akses jalan menuju lokasi waduk, saluran penggelak, dam, juga yang lainnya. 
     
Tapi, lanjut dia, pekerjaan yang sudah bisa direalisasikan itu baru sekitar 20 persen dari seluruh pekerjaan pembangunan proyek Waduk Gonseng yang dialokasikan dengan biaya Rp500 miliar dari APBN.
     
"Dari laporan yang masuk untuk target pekerjaan pembangunan Waduk Gonseng mengalami keterlambatan," katanya, menegaskan.
     
Sesuai data bahwa tanah warga yang akan dimanfaatkan untuk lokasi Waduk Gonseng seluas 45 hektare milik 260 kepala keluarga (KK) (830 jiwa) warga Desa Kedungsari dan Papringan, Kecamatan Temayang.
     
Sesuai data teknis Waduk Gonseng merupakan bendungan timbunan batu zona inti tegak, dengan daya tampung 22,43 juta meter kubik. Waduk yang memiliki luas genangan 433,19 hektare  mampu mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare di daerah irigasinya.
     
Selain itu, Waduk Gonseng juga berfungsi sebagai pengendali banjir sebesar 2 juta meter kubik dan penyedia air baku sekitar 300 liter/detik. 
     
Sesuai kontrak pekerjaan pembangunan Waduk Gonseng dengan kontraktor PT Hutama Karya Jakarta, dimulai sejak 24 Desember 2013 sampai 2 Desember 2017.      
     
Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edi Sutanto, sebelumnya menjelaskan keberadaan Waduk Gonseng akan mendukung sistem pengairan di jaringan irigasi Waduk Pacal yang kemampuannya mulai menurun karena faktor usia.
     
"Sistem jaringan irigasi Waduk Gonseng juga memanfaatkan jaringan irigasi Waduk Pacal," katanya, menegaskan. (*)
  

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016