Malang (Antara Jatim) - Ibunda Wali Kota Malang Moch Anton, Hj Sumiati, berpulang ke Rahmatullah pada usia 81 tahun, sesaat setelah dirawat di Rumah Sakit Panti Nirmala, Kota Malang, Selasa.

Ibu dari orang nomor satu lingkungan Pemkot Malang tersebut, meninggal sekitar pukul 13.00 WIB. Almarhumah yang langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Tlogo Indah  16, RT 03/ RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang itu, rencananya akan langsung dimakamkan pada malam ini juga, setelah disemayamkan beberapa saat di kediamannya.

Almarhumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Watugong, Tlogomas. "Setelah disucikan rencananya akan langsung dimakamkan pada malam ini juga di TPU terdekat," kata salah seorang kerabat Anton.

Wali Kota Malang Moch Anton menceritakan detik-detik terakhir sang ibunda masuk rumah sakit hingga akhirnya wafat sekitar pukul 13.03 WIB, hari ini. Awalnya sang bunda merasakan badannya menggigil kedinginan dan merasa tidak enak badan, sehingga Anton meminta agar ke rumah sakit, namun sang ibu hanya ingin dibawa ke dokter.

"Hari Sabtu (28/5) itu sudah tidak ada apa-apa, beliau hanya tidak bisa buang air besar, itu saja yang dikeluhkan. Bahkan, Senin (30/5) pagi, sang bunda masih terlihat seperti biasanya, dan Anton masih bisa bekerja seperti biasanya. Malam harinya saya dapat undangan Forpimda, saya sudah berangkat, tapi saya ditelepon saudara, katanya kondisi ibu sudah drop dan dibawa ke rumah sakit, akhirnya saya batal hadir di acara Forpimda," urainya.

Semalam suntuk Anton pun menemani sang ibu yang tengah terbaring di rumah sakit, hingga (Selasa, 31/5) sekitar pukul 05.00 WIB, dan ia pamit pulang sebentar untuk ganti baju dan shalat. "Baru satu jam setelahnya saya ditelepon, kondisi ibu sudah drop dan saya kembali lagi ke rumah sakit," ucapnya.

Ketika berada di rumah sakit, Anton diberitahu tim dokter bahwa kondisi sang bunda sudah sangat kritis, sehingga perlu diberikan infus, obat dan segala hal untuk menyelamatkan sang bunda. "Akhirnya pada pukul 13.03 ibu saya wafat. Beliaulah guru sejati saya dan saya sangat kehilangan," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016