Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 13 pelajar sekolah menengah pertama dan atas asal Busan, Korea
Selatan, mengunjungi pameran foto bertajuk "Denyut Kehidupan Surabaya"
yang diselenggarakan di Museum Surabaya, Selasa.


"Mereka adalah pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah di Busan
yang kebetulan sedang melakukan kunjungan di Surabaya," ujar pemandu
asal Museum Surabaya, Sultan Firstarizki Huda, di sela memandu kunjungan
para elajar asal Busan tersebut.


Didampingi seorang pembimbing, belasan pelajar yang berpakaian
seragam sekolah tersebut melihat foto-foto hasil karya peserta lomba dan
pewarta foto Antara Biro Jatim.


Satu per satu, para pelajar mendengar arahan pemandu yang
menjelaskan gambar di dalam bingkai, serta menerangkan lokasi
pengambilan foto.


"Kalau ini Jembatan Kenjeran. Jembatan ini baru dan air mancur
berwarna-warni akan menari di atas laut," ucap Sultan menunjuk salah
satu foto karya peserta.


Selain melihat pameran foto, mereka juga menyempatkan mengunjungi
Museum Surabaya yang berada dalam satu gedung di Siola, sekaligus
mengamati benda-benda maupun peninggalan sejarah Surabaya yang
dipamerkan.


Salah seorang pelajar asal Korea Selatan, Sumin Kim, mengaku senang
dan tertarik dengan benda-benda yang terdapat di Museum Surabaya maupun
foto-foto menggambarkan aktivitas kota.


"Saya baru pertama datang di Surabaya. Saya senang dan bagus-bagus," kata pelajar sekolah tingkat menengah pertama tersebut.


Pameran foto tersebut digelar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)
Antara Biro Jawa Timur bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam rangka
Hari Jadi ke-723 Kota Surabaya.


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada
fotografer yang sudah memotret sisi kehidupan di Surabaya dengan baik
dan menjadikan indah hingga dikenal dunia.


"Gara-gara fotografernya pinter, Jembatan Kenjeran menjadi foto
terbaik 10 jembatan di dunia. Kalau yang ambil fotografer, fotonya bisa
berbicara," katanya.


Secara khusus ia meminta pameran foto yang dijadwalkan berakhir pada
5 Juni 2016 itu diundur sampai akhir Juli mendatang bersamaan dengan
berlangsungnya UN Habitat.


"Foto-foto ini mau saya perlihatkan kepada peserta UN Habitat yang
datang dari berbagai negara," kata Risma, sapaan akrabnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016