Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (pemkot) setempat, selain membatasi jam operasional rumah hiburan Umum (RHU) juga mengatur jam operasional pedagang kaki lima (PKL) makanan dan restoran selama bulan Ramadhan.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha, di Surabaya, Senin mengatakan selama Ramadhan, para pedagang makanan diharapkan memulai aktivitas berjualan pada pukul 15.00 WIB. Mulai dari setelah sahur sampai sebelum pukul 15.00 WIB, restoran dan PKL makanan tutup.

"Pukul 15.00 WIB aktivitas penjual makanan baru bisa dimulai guna menghormati umat Islam yang berpuasa. Saya rasa waktu itu sudah cukup untuk menyiapkan makanan buat orang berbuka puasa," katanya.

Politisi Fraksi Kebangkitan Bangsa(FKB) ini memandang Pemkot Surabaya selama ini belum dapat mewujudkan kondisi yang nyaman bagi para umat Islam yang berpuasa.

Padahal, lanjut dia, Wali Kota Surabaya perlu membuat suasana kondusif dan nyaman bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah puasa.

Ia menambahkan tujuan dikeluarkannya imbauan wali kota ini agar umat Islam yang menjalankan ibadah puasa bisa khidmat dan khusuk.

Menurutnya, sudah saatnya orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dihormati, bukan orang puasa menghargai yang tidak puasa. "Risih rasanya kalau ada PKL yang berjualan di siang hari saat bulan puasa, meski ditutup kain. Sebaiknya Pemkot Surabaya meniru Pemkot Banjarmasin. Disana sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang membatasi jam berjualan pedagang makanan saat bulan Ramadhan," ujarnya.

Masduki memandang perkara mudah bagi wali kota untuk mengeluarkan imbauan itu karena di beberapa daerah seperti Banjarmasin sudah membatasi jam buka PKL dan restoran ketika Ramadhan.

"Kalau di Banjarmasin sudah diperdakan, di Surabaya belum ada, jadi perlu ada imbauan" katanya.

Selain itu, Masduki meminta Pemkot Surabaya mengantisipasi kondisi menjelang Lebaran. Biasanya, sering kali terjadi kriminalitas.

Angka kriminal pada momen lebaran selama ini cukup tinggi. Hal itu karena kebutuhan waktu lebaran banyak, sehingga memantik orang gelap mata.

"Pemkot harus kerja ekstra selama Ramadhan ini. Suasana aman dan nyaman sangat diperlukan untuk orang puasa," ujarnya.(*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016