Surabaya (Antara Jatim) - Jajaran Polrestabes Surabaya bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat menjelang Ramadhan 1437 Hijriah, Kamis, 2 Juni 2016 menggelar zikir bersama  bertema "Surabaya Berdoa".

Hal ini disampaikan oleh Ketua PCNU Surabaya, Dr. Achmad Muhibbin Zuhri MA saat pelantikan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Pabean Cantikan Surabaya, Minggu.

"Saya sangat mendukung kegiatan yang dipelopori Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imam Sumantri. Acara yang akan dihadiri Wakil Rois Aam  PBNU KH Miftachul Achyar itu mirip tradisi megengan menjelang Ramadhan," katanya.

Didampingi Wakil Ketua LTN NU Kota Surabaya, Muhammad SS, ia menjelaskan tradisi megengan menyambut Ramadhan di Jawa Timur sampai saat ini masih dilakukan masyarakat Surabaya.

"Sebagai kota metropolitan, Surabaya dinilai harus sering menggelar kegiatan berbau keagamaan, agar masyarakatnya yang terdiri dari banyak etnis, suku, dan latar pendidikan tinggi bisa lebih memahami tentang agama, khususnya Islam," katanya.

Dengan mengenal agama Islam diharapkan kekerasan seksual yang belakangan marak terjadi, narkoba, dan peredaran minuman berakohol dapat dihentikan, sehingga Indonesia kedepan punya generasi muda unggulan untuk membangun bangsa.      "Tapi, harus diingat, agama Islam di Indonesia itu harus mengakui UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara, bukan Islam nyeleneh yang ingin menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam," katanya.

Sebelumnnya, Kapolrestabes Surabaya siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam masyarakat guna upaya menurunkan angka kejahatan yang berlatar belakang kenakalan remaja dan seksual.

Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Kombes Pol Imam Sumantri saat berkunjung ke Kantor NU Surabaya (17/5). "Sejak adanya kasus Yuyun, ini adalah momentum semua pihak untuk bersama-sama kembali meningkatkan kembali upaya penerapan nilai-nilai moral di masyarakat," ujarnya.

Pihaknya juga tidak keberatan dengan usulan NU Surabaya dan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya untuk bersinergi dalam menekan  angka kenakalan remaja dengan jalan menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan cara  berpatroli bersama.

Tidak hanya itu, Polrestabes Surabaya bersama NU Surabaya akan menggelar  doa bersama untuk keselamatan bangsa dan Kota Surabaya sekaligus dalam rangka hari jadi Kota Surabaya 2 Juni 2016 jelang bulan suci Ramadhan.

"Kami berharap dengan doa akbar Surabaya menjadi aman, karena kedepan Surabaya banyak hajatan mulai hajatan lokal hingga internasional, dengan doa para Kiai NU diharapkan mampu menjaga kebaikan, semua ingin bagus dan baik," ujarnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016