Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Madiun memajukan jadwal pelaksanaan operasi pasar (OP) guna menekan laju kenaikan sejumlah bahan pokok di wilayah setempat yang terjadi menjelang bulan Ramadhan tahun 2016.
"Jadwal operasi pasar semula adalah tanggal 1 hingga 30 Juni. Namun ini dimajukan mulai tanggal 28 Mei karena harga sejumlah kebutuhan pokok terus naik signifikan, terlebih harga gula pasir," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun Sudandi, Minggu, kepada wartawan.
Menurut dia, berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional setempat, harga gula pasir di Kota Madiun berkisar antara Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram.
"Kenaikannya sudah mencapai 30 persen lebih dari harga semula yang berada di kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram. Dinas menilai kondisi tersebut sudah tidak wajar sehingga perlu segera dilakukan operasi pasar. Kami terus berkoordinasi dengan Disperindag Jatim terkait hal ini," kata dia.
Adapun, terdapat empat komoditas yang dijual di operasi pasar yang digelar Pemprov Jatim bekerja sama dengan Pemkot Madiun tersebut. Yakni, beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.
Per harinya, jumlah beras yang didistribusikan ke masyarakat mencapai 650 kilogram, gula pasir 750 kilogram, minyak goreng 750 kilogram, dan tepung terigu 200 kilogram.
Untuk harga, keempat item tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah provinsi sehingga lebih murah dari harga yang ada di pasaran.
Seperti beras premium dijual dengan Rp8.500 per kilogram dari harga di pasaran yang berkisar antara Rp9.500 hingga Rp 10.000 per kilogram. Gula Kristal Putih kualitas I (GKP I) dijual dengan harga Rp12.750 per kilogram dari harga pasaran Rp14.000 per kilogram, sedangkan GKP II dijual Rp13.750 dari harga pasaran Rp16.000 per kilogram.
Lalu, minyak goreng dijual Rp11.500 per kilogram dari harga pasaran Rp12.750 per kilogram, dan tepung terigu dijual Rp7.250 per kilogram dari harga pasaran mencapai Rp8.250 per kilogram.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran yang tergolong tinggi saat menjelang bulan Ramadhan. Diharapkan dengan adanya operasi pasar, harga akan terkerek turun dan stabil," kata Dandi.
Sementara, pantauan di pasaran, tidak hanya harga gula pasir yang naik, harga sejumlah komoditas lainnya juga terpantau naik. Seperti daging sapi, daging ayam potong, bawang merah, dan telur ayam ras.
Sudandi menilai kenaikan harga tersebut dipegaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya tingginya permintaan konsumen dan distribusi barang yang kurang lancar akibat arus angkutan ataupun proses produksi.
Sesuai rencana, operasi pasar tersebut akan digelar selama bulan Ramadhan berlangsung. Adapun lokasi yang dipilih adalah di Pasar Besar Madiun dan Pasar Sleko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016