Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan kapal baru untuk melayani rute penumpang yang mengarah ke sejumlah kawasan di kepulauan Jawa Timur.

"Ditunggu saja, akan ada kapal baru yang tidak lama lagi jadi untuk menambah armada sakaligus warga di kepulauan," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kepulauan di Jatim yang secara administratif menjadi bagian dari Pemkab Sumenep memiliki 126 pulau dengan 42 pulau di antaranya berpenghuni.

Melihat tidak sedikitnya masyarakat yang datang maupun pergi antarkepulauan karena menjalankan aktivitasnya maka diharapkan kapal baru nantinya sangat membantu, meski belum terpenuhi secara maksimal.

"Paling tidak bisa membantu menambah pelayanan, dari yang biasanya 1-2 kali sepekan, nanti bisa ditambah jam perjalanannya. Yang pasti, pemerintah terus berpikir bagaimana membuat kawasan kepulauan tak tertinggal dengan lainnya," ucap orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, Wakil Bupati Achmad Fauzi menyampaikan saat ini proses pembuatan kapal penumpang "Ropax 300" selesai dalam tahap pendesainan dan segera dilelang untuk menentukan siapa yang membangun nantinya.

"Sebentar lagi dilelang dan targetnya dua tahun harus sudah jadi, kemudian langsung beroperasi," katanya.

Disinggung terkait anggaran, wakil bupati berusia 37 tahun tersebut mengaku dana yang dikeluarkan sebesar Rp30 miliar yang didapat dari kerja sama APBD Pemprov Jatim bersama APBD Pemkab Sumenep.

Kapal baru nantinya, kata dia, dirancang secara multiguna dengan kapasitas 300 orang, 75 ton barang dan enam kendaraan roda empat.

Rancangan kapal juga didesain untuk siap menghadapi gelombang laut yang tingginya bisa mencapai empat meter pada perairan terbuka di Kalianget-Kangean-Sapeken-Masalembu.

"Diharapkan laporan akhir terbaru desain dari ITS Surabaya sudah diterima Pemkab sebelum 20 Juni 2016," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016