Madiun (Antara Jatim) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau naik signifikan menjelang bulan Ramadhan tahun 2016 akibat tingginya permintaan konsumen.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Sudandi, Kamis, mengatakan, kenaikan harga terjadi hampir di semua jenis komoditas. Kenaikan paling menonjol terjadi untuk komoditas gula pasir, minyak goreng, bawang merah, dan beberapa lainnya.
"Kenaikan harga minyak goreng di pasaran mencapai 50 persen, gula pasir sekitar 30 persen, lainnya bervariasi," ujar Sudandi kepada wartawan.
Adapun, harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun saat ini mencapai Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram dari sebelumnya sekitar Rp12.000 per kilogram. Minyak goreng mencapai Rp12.000 per kilogram dari sebelumnya Rp8.000 per kilogram.
Kemudian, bawang merah dari Rp26.000 per kilogram fluktuatif di kisaran Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram dan bawang putih dari Rp28.000 per kilogram fluktuatif di kisaran Rp34.000 hingg Rp38.000 per kilogram.
Sudandi menilai, selain karena permintaan pasar yang sedang tinggi, kenaikan harga yang cukup signifikan tersebut juga dipengaruhi dari distribusi barang yang kurang lancar.
"Distribusi barang bisa dipengaruhi oleh banyak kemungkinan. Bisa akomodasinya, bisa arus angkutannya, ataupun proses produksinya," kata dia.
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok mulai naik, pihaknya memastikan stok barang di pasaran menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2016 sangat cukup.
Sementara, harga daging sapi di pasaran tergolong stabil tinggi mencapai Rp100.000 per kilogram, telur ayam Rp18.000 per kilogram, sedangkan daging ayam broiler naik tipis dari Rp29.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Guna menurunkan harga, pihaknya dengan menggandeng Disperindag Provinsi Jawa Timur akan menggelar operasi pasar selama bulan Ramadhan berlangsung. Yakni mulai tanggai 1 hingga 30 Juni mendatang.
"Adapun sejumlah komoditas yang dijual dalam operasi pasar, antara lain, beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Semuanya dijual dengan harga yang lebih murah dari pasaran," tambahnya.
Untuk beras, gula psir, dan minyak goreng, harga dalam operasi pasar akan disubsidi masing-masing Rp1.250 per kilogram. Sedangkan tepung terigu disubsidi Rp1.000 per kilogram. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016