Surabaya, (Antara Jatim) - PT PLN Distribusi Jawa Timur membuka layanan satu pintu pemasangan listrik daya besar bagi perusahaan, melalui sistem terintegrasi secara "online" untuk memangkas lamanya layanan yang biasanya terjadi pada perizinan manual.
Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yuliyanto, Selasa , mengatakan pemasangan listrik satu pintu dikhususkan bagi calon pelanggan dengan daya 100 KVA hingga 200 KVA di wilayah Jawa dan Bali.
"Kita ingin mempercepat proses penyambungan baru bagi pelanggan industri, mengacu target pemerintah untuk memberikan kemudahan dan percepatan proses perizinan bagi industri baru," kata Wisnu di Surabaya.
Ia mengatakan, target yang diberikan pemerintah kepada PLN untuk mempercepat proses pemasangan adalah dari 79 hari menjadi 22 hari.
"Penyambungan satu pintu ini terintegrasi dengan sistem Dirjen Ketenagalistrikan. Dan kita tidak bisa memantau berapa jumlah pendaftar per harinya, karena semua sistem ada di pusat," katanya.
Wisnu mengatakan, dengan pelayanan satu pintu ini pelanggan cukup masuk ke aplikasi yang disediakan dalam laman atau website PLN, kemudian langsung melakukan proses daftar dan membayar biaya penyambungan (BP) melalui bank.
Selain itu, kata Wisnu, pelanggan difasilitasi dengan pengurusan sertifikat layak operasi (SLO) tanpa perlu mencari lembaga luar untuk mengurus sertifikat tersebut.
"Sebelumnya pelanggan harus datang ke Kantor PLN disertai SLO yang harus dicari sendiri di luar, sehingga membuat prosesnya lama. Dan kini kita pangkas dengan menyediakan material dan SLO," ucapnya.
Wisnu berharap dengan adanya kebijakan layanan satu pintu, calon pelanggan tidak bersusah payah mencari SLO sendiri, sehingga tinggal mendaftar dan membayar di bank, dan proses pemasangan atau penyambungan listrik hanya membutuhkan waktu sekitar 22 hari.
"Kami imbau kepada calon pelanggan utamanya industri untuk langsung mendaftarkan secara online di www.pln.co.id atau di laman AP2T atau Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu," katanya.
Sementara itu, total daya yang dimiliki PT PLN Jatim saat ini surplus lebih dari 2.000 MW, sehingga berapa pun listrik yang dibutuhkan industri, PLN siap untuk memasoknya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yuliyanto, Selasa , mengatakan pemasangan listrik satu pintu dikhususkan bagi calon pelanggan dengan daya 100 KVA hingga 200 KVA di wilayah Jawa dan Bali.
"Kita ingin mempercepat proses penyambungan baru bagi pelanggan industri, mengacu target pemerintah untuk memberikan kemudahan dan percepatan proses perizinan bagi industri baru," kata Wisnu di Surabaya.
Ia mengatakan, target yang diberikan pemerintah kepada PLN untuk mempercepat proses pemasangan adalah dari 79 hari menjadi 22 hari.
"Penyambungan satu pintu ini terintegrasi dengan sistem Dirjen Ketenagalistrikan. Dan kita tidak bisa memantau berapa jumlah pendaftar per harinya, karena semua sistem ada di pusat," katanya.
Wisnu mengatakan, dengan pelayanan satu pintu ini pelanggan cukup masuk ke aplikasi yang disediakan dalam laman atau website PLN, kemudian langsung melakukan proses daftar dan membayar biaya penyambungan (BP) melalui bank.
Selain itu, kata Wisnu, pelanggan difasilitasi dengan pengurusan sertifikat layak operasi (SLO) tanpa perlu mencari lembaga luar untuk mengurus sertifikat tersebut.
"Sebelumnya pelanggan harus datang ke Kantor PLN disertai SLO yang harus dicari sendiri di luar, sehingga membuat prosesnya lama. Dan kini kita pangkas dengan menyediakan material dan SLO," ucapnya.
Wisnu berharap dengan adanya kebijakan layanan satu pintu, calon pelanggan tidak bersusah payah mencari SLO sendiri, sehingga tinggal mendaftar dan membayar di bank, dan proses pemasangan atau penyambungan listrik hanya membutuhkan waktu sekitar 22 hari.
"Kami imbau kepada calon pelanggan utamanya industri untuk langsung mendaftarkan secara online di www.pln.co.id atau di laman AP2T atau Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpadu," katanya.
Sementara itu, total daya yang dimiliki PT PLN Jatim saat ini surplus lebih dari 2.000 MW, sehingga berapa pun listrik yang dibutuhkan industri, PLN siap untuk memasoknya.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016