Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menganggarkan dana sebesar Rp12,5 miliar dari APBD untuk perbaikan sebanyak enam jembatan di wilayah setempat pada tahun 2016.
"Perbaikan keenam jembatan itu akan dilakukan setelah lebaran nanti," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Kabupaten Madiun, Arnowo Widjaja kepada wartawan, Senin.
Menurut dia, keenam jembatan tersebut antara lain, jembatan Ngale di Kecamatan Pilangkenceng yang menyedot anggaran hingga Rp3,8 miliar. Lalu, jembatan Tokol di Desa Bader, Kecamatan Dolopo.
Kemudian, jembatan Segrek di Desa Bantegan, Kecamatan Wungu; jembatan Nampu di Kecamatan Gemarang; jembatan Kedungmaron di Pilangkenceng; dan pembangunan bangunan bawah jembatan Ingas di Kecamatan Saradan.
"Total anggaran untuk pembangunan dan perbaikan keenam jembatan tesebut mencapai Rp12,5 miliar dari APBD Kabupaten Madiun tahun 2016," kata dia.
Ia menjelaskan, perbaikan sejumlah jembatan tersebut sengaja dilakukan setelah lebaran, dengan maksud agar tidak mengganggu aktivitas warga saat liburan momentum lebaran berlangsung.
Diharapkan, dengan perbaikan sejumlah infrastruktur jembatan penghubung antardesa tersebut dapat meningkatkan akses transportasi dan ekonomi warga setempat.
Arnowo menambahkan, cukup banyak jembatan d Kabupaten Madiun yang butuh perbaikan. Namun, hal itu belum dapat dilakukan serentak karena keterbatasan anggaran yang ada.
Untuk pembangunan, perbaikan, dan pemeliharaan jembatan dan infrastruktur lainnya, pemda setempat menggunakan skala prioritas. Jembatan dan jalan yang paling parah kerusakannya akan diperbaiki terlebih dahulu.
"Karena itu, warga desa sekitar diimbau untuk bersabar. Ini karena keuangan daerah untuk perbaikan semua fasilitas infrastruktur sangat terbatas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016