Tulungagung (Antara Jatim) - Sebanyak 10 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian sekolah tingkat SD/MI di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, absen ujian hari pertama karena sakit, meninggal dunia serta drop out atau tidak melanjutkan pendidikan.

"Laporan yang kami terima hingga Senin sore ini ada 10 peserta yang tidak ikut ujian," kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung Iswanto di Tulungagung, Senin.

Ia menjelaskan dari total 17.270 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian sekolah di 781 lembaga SD/MI di daerah itu, hanya 17.260 siswa yang masuk ujian hari pertama.

Iswanto menjelaskan 10 siswa yang absen ujian sekolah tersebut terdiri atas lima siswa izin karena sakit, dua siswa meninggal dunia dan tiga siswa drop out (DO).

"Nantinya hanya lima siswa yang mengikuti ujian sekolah susulan pada Senin (23/5)," katanya.

Ia memastikan lima siswa peserta US yang sakit telah direkomendasikan untuk mengikuti ujian susulan.

Jumlah peserta US yang sakit dimungkinkan bertambah atau berkurang pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan ujian sekolah yang dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (18/5).

"Untuk pelaksanaan ujian secara keseluruhan hari ini berjalan lancar, tidak ada gangguan berarti mulai dari distribusi hingga penarikan kembali naskah dan lembar jawaban kertas ke masing-masing subrayon," ujarnya.

Ia mengatakan, LJK yang telah terkumpul di subrayon selanjutnya dikirim ke Dindik/Mapolres Tulungagung dan diteruskan ke panitia ujian sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim.

"Tidak ada LJK dan kelengkapan lain yang menginap kecuali naskah soal unas. Semuanya langsung dikembalikan ke provinsi dengan pengawalan ketat kepolisian," ujarnya.

US tingkat SD/MI se-Tulungagung diikuti 17.270 siswa yang tersebar di 781 lembaga, dengan rincian SD negeri sebanyak 13.636 peserta, SD swasta sebanyak 1.151 peserta, MI negeri sebanyak 318 peserta, dan MI swasta sebanyak 2.165 peserta. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016