Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menggelar operasi bersandi "Patuh Semeru 2016" untuk menciptakan kondisi yang aman, tertib, dan lancar menjelang puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2016.

"Operasi digelar selama dua minggu pada 16-29 Mei," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot Subroto setelah memimpin gelar pasukan operasi 'Patuh Semeru 2016' di lapangan upacara Mapolda Jatim, Senin.

Ia menjelaskan operasi itu melibatkan 2.653 polisi lalu lintas se-Jatim yang terdiri dari 240 personel Ditlantas Polda Jatim dan 2.413 personel satuan wilayah se-jajaran Polda Jatim.

"Targetnya adalah menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sekitar 10-15 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu (2015), karena itu kami harapkan partisipasi masyarakat," katanya.

Dari tahun 2014 ke tahun 2015, Operasi Patuh sudah mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas hingga 16 persen, tapi tahun ini ditargetkan sekitar 10-15 persen.

Selain edukasi kepada masyarakat untuk melatih ketertiban dalam berlalu lintas, katanya, Operasi Patuh juga akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Sasaran operasi ada tiga yakni potensi gangguan atau PG, ambang gangguan atau AG, dan gangguan nyata atau GN. Potensi gangguan itu antara lain infrastrukur, rambu, marka, dan sikap mental," katanya.

Untuk ambang gangguan itu antara lain kendaraan tidak lain jalan, kepatuhan berlalu lintas, dan sebagainya, sedangkan gangguan nyata itu antara lain trouble spot (titik rawan kemacetan), black spot (titik rawan kecelakaan), bencana alam, unjuk rasa, bencana infrastruktur (jembatan atau tol runtuh), dan sebagainya.

Sore harinya, Wakapolda Jatim melepas keberangkatan anggota Brimob Polda Jatim untuk penugasan pengamanan di Papua yang menggantikan personel sebelumnya dari Mabes Polri. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016