Selecta, Batu, Malang, masih tetap menjadi objek wisata yang layak dikunjungi, apalagi bagi pengunjung yang memiliki ikatan emosinal dengan lokasi setempat, yang memiliki pemandangan indah dan udara sejuk.

"Dulu semasa kecil ada anggapan, kalau rekreasi belum ke Selecta berarti belum rekreasi," kata Tituk Susmintarsih, warga asal Bojonegoro yang sekarang menetap di Jakarta, saat berkunjung ke Selecta, Batu awal pekan lalu.

Bahkan, ia mengaku pernah bersama rombongan ibu-ibu guru Jakarta, berekreasi ke Selecta Malang, selain mengunjungi Bromo.

Ia yang sekarang ini, datang ke Selecta Batu bersama dengan teman-temannya semasa menjalani pendidikan di SMP dan SMA di Bojonegoro, juga ingin mengulang berekreasi di Selecta, Batu.

Tidak hanya itu, sejumlah warga Bojonegoro, yang sekarang menetap di berbagai kota di Tanah Air, yang datang ikut bereuni, juga sudah hapal dengan kawasan Selecta, karena pernah berkunjung semasa kecil.

"Saya sengaja memilihkan lokasi di Selecta, karena teman-teman bisa menyatu dalam menginap, juga menggelar berbagai acara," ujar salah seorang panitia reuni warga asal Bojonegoro Widjanarti, menjelaskan. 

Ia juga menjelaskan lokasi kawasan Selecta, juga tidak terlalu jauh dengan lokasi wisata lainnya di Batu, seperti Museum Angkut, yang perjalanannya hanya sekitar 45 menit dari Selecta.

"Kami berombongan sekitar 50 orang, yang datang dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bekasi, Bogor, juga luar Jawa. Semuanya kami ajak menginap di Selecta, selama tiga hari (6-8 Mei)," ucapnya, menegaskan.

Hanya saja, menurut dia, pemesanan lokasi untuk menginap dilakukan beberapa bulan sebelumnya untuk menghindari kamar hotel penuh.  

Dari keterangan yang diperoleh bahwa hotel setempat dibangun di zaman penjajahan Belanda oleh warga Belanda De Reyter De Wild, pada 1928. 

Kawasan Selecta, persisnya di  Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, berada di kawasan sekitar 20 hektare, berada di 1.100 meter dari permukaan air laut. Mencapai lokasi setempat, cukup mudah hanya sekitar 6 kilometer dari Alun-alun Batu, dengan karcis masuk terjangkau Rp20.000 per orang (rombongan) dan Rp25.000 per orang.

Akuarium dan Kolam Renang
Di lokasi setempat fasilitas yang tersedia bermacam-macam, mulai kolam renang, lapangan tenis, taman bunga, "flying fox", kereta berputar, bahkan pengunjung yang menginap bisa mengisi kegiatan "outbond".

Wahana wisata yang dapat dinikmati antara lain, akuarium , dengan berbagai aneka ikan. Selain itu, juga berbagai aneka bung-bunga tempat duduk,  gazebo, dan mainan anak-anak. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aneka makanan di dekat kolam renang.

Seorang panitia lainnya Hari Prasojo menjelaskan kawasan Selecta, juga memiliki nilai sejarah, karena sejumlah bangunan yang ada di kawasan setempat, seperti kantor penerimaan tamu merupakan benda Cagar Budaya.

Di ruang makan, juga terdapat tulisan tangan Presiden RI Soekarno dan Wakil Presiden Moch. Hatta, semasa menginap di Selecta, pada 1954. 

Tidak hanya itu, sejumlah petinggi negara, juga pernah menginap di Selecta, sebut saja,  Megawati Soekarno putri,  Ali Sadikin, Jendral Soemitronah. salah satu villa yang cukup bersejarah yaitu Villa "De Brandarice" (Villa Bima Shakti).

"Pemilihan lokasi Selecta menjadi tempat pilihan beristirahat bagi petinggi Belanda, karena lokasinya aman, berada di ketinggian, sehingga pendatang bisa terpantau," ucap Hari, memperkirakan. 

Seorang Kepala SDN di Bojonegoro Rahman mengaku sangat menikmati lokasi Selecta, selama menginap tiga hari di sebuah kamar di hotel setempat. Selain udaranya sejuk, juga pemandangan di sekelilingnya indah dan sangat tepat untuk berolahraga.

"Kamar saya tidak ada ber AC, tapi kalau malam dingin sekali. Setiap pagi setelah bangun tidur,  saya mengajak teman-teman berjalan kaki mengelilingi kawasan Selecta, ya, biar sehat dan awet muda, apalagi setelah itu minum susu murni," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016