Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu melakukan pemilahan naskah dan lembar jawaban komputer untuk pelaksanaan ujian nasional tingkat SD sederajat di wilayah tersebut.
"Hari ini kami pilah dan besok (Kamis, 12/5) rencana mulai kami distribusikan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Tulungagung, Iswanto.
Ia mengatakan, ada sebanyak 177 boks berisi soal UN tingkat SD dan MI yang dilakukan pemilahan berdasar subrayon tingkat kecamatan.
Menurut dia, pengelompokan berdasar subrayon dimaksudkan untuk mempermudah proses pendistribusian ke tingkat kecamatan, sebelum diteruskan ke masing-masing sekolah penyelenggara UN SD/MI pada hari H pelaksanaan ujian nasional pada Senin (16/5) hingga Rabu (18/5).
"Selama proses pendistribusian, penyimpanan hingga pengiriman ke sekolah penyelenggara akan dikawal aparat kepolisian untuk memastikan seluruh naskah ujian yang merupakan dokumen negara aman dan tidak terjadi kebocoran," ujarnya.
Berdasar hasil pemilahan, Iswanto memastikan tidak ditemukan adanya kekurangan naskah UN.
Kebutuhan soal maupun LJK sudah sesuai dengan kuota yang diajukan Dindik Tulungagung berikut naskah cadangan untuk mengantisipasi adanya lembar naskah ujian nasional yang rusak atau faktor lain, ujarnya.
"Kami juga sudah mempersiapkan soal cadangan jika diketemukan adanya kekurangan soal dalam pelaksanaan ujian nanti," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, ujian nasional tingkat SD sederajat tahun ini di Tulungagung akan diikuti sebanyak 17.270 peserta.
Jumlah itu menurut pemaparan Iswanto meliputi SD negeri sebanyak 13.636 peserta, SD swasta sebanyak 1.151 peserta, MI Negeri sebanyak 318 peserta, dan MI swasta sebanyak 2.165 peserta.
"Total itu dari 781 lembaga penyelenggara UN di Kabupaten Tulungagung," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Hari ini kami pilah dan besok (Kamis, 12/5) rencana mulai kami distribusikan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindik Tulungagung, Iswanto.
Ia mengatakan, ada sebanyak 177 boks berisi soal UN tingkat SD dan MI yang dilakukan pemilahan berdasar subrayon tingkat kecamatan.
Menurut dia, pengelompokan berdasar subrayon dimaksudkan untuk mempermudah proses pendistribusian ke tingkat kecamatan, sebelum diteruskan ke masing-masing sekolah penyelenggara UN SD/MI pada hari H pelaksanaan ujian nasional pada Senin (16/5) hingga Rabu (18/5).
"Selama proses pendistribusian, penyimpanan hingga pengiriman ke sekolah penyelenggara akan dikawal aparat kepolisian untuk memastikan seluruh naskah ujian yang merupakan dokumen negara aman dan tidak terjadi kebocoran," ujarnya.
Berdasar hasil pemilahan, Iswanto memastikan tidak ditemukan adanya kekurangan naskah UN.
Kebutuhan soal maupun LJK sudah sesuai dengan kuota yang diajukan Dindik Tulungagung berikut naskah cadangan untuk mengantisipasi adanya lembar naskah ujian nasional yang rusak atau faktor lain, ujarnya.
"Kami juga sudah mempersiapkan soal cadangan jika diketemukan adanya kekurangan soal dalam pelaksanaan ujian nanti," kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, ujian nasional tingkat SD sederajat tahun ini di Tulungagung akan diikuti sebanyak 17.270 peserta.
Jumlah itu menurut pemaparan Iswanto meliputi SD negeri sebanyak 13.636 peserta, SD swasta sebanyak 1.151 peserta, MI Negeri sebanyak 318 peserta, dan MI swasta sebanyak 2.165 peserta.
"Total itu dari 781 lembaga penyelenggara UN di Kabupaten Tulungagung," paparnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016