Tulungagung (Antara Jatim) - Sekitar 250 anggota Polres Tulungagung, Jawa Timur, Selasa mengikuti kegiatan donor darah massal yang digelar gedung serbaguna RS Bhayangkara, Tulungagung dengan melibatkan Unit Transfusi Darah PMI setempat.
"Seluruh personel kepolisian yang tidak ada masalah kesehatan diwajibkan mengikuti donor darah yang digelar PMI bekerjasama dengan Polres Tulungagung," kata Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Khairil di Tulungagung.
Selain anggota dan staf PNS di lingkungan polres, lanjut Khairil, perwakilan polsek jajaran termasuk kapolsek.
Sejumlah anggota bhayangkari juga ikut menyumbangkan (donor) darah untuk selanjutnya disimpan PMI dalam kantong-kantong darah tersterilisasi dalam wadah tertutup dan dengan suhu terukur, katanya.
Pantauan Antara, teknis donor darah diawali dengn pemeriksaan kesehatan dan tekanan darah setiap calon pendonor.
Calon pendonor darah yang dinyatakan sehat secara jasmani dan memiliki tekanan darah stabil kemudian diberi nomor urut untuk mendapat pelayanan donor darah.
"Kegiatan donor darah ini bagian dari upaya PMI dalam mempersiapkan stok darah menjelang bulan puasa (Ramadhan)," kata Kabid Pelayanan UTD PMI Tulungagung, Sutikno Priyono dikonfirmasi di sela kegiatan donor darah.
Ia mengatakan, selama periode bulan Mei PMI akan aktif melakukan kegiatan donor darah massal bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintah, ormas, sekolah hingga kalangan pondok pesantren di wilayah tersebut.
"Pada hari biasanya jumlah stok darah dari pendonor sebulan bisa terkumpul sampai 1.500-an kantong. Selama periode Mei ini kami berharap meningkat 50-an persen atau minimal bisa terkumpul 2.000 kantong," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Seluruh personel kepolisian yang tidak ada masalah kesehatan diwajibkan mengikuti donor darah yang digelar PMI bekerjasama dengan Polres Tulungagung," kata Kabag Ops Polres Tulungagung, Kompol Khairil di Tulungagung.
Selain anggota dan staf PNS di lingkungan polres, lanjut Khairil, perwakilan polsek jajaran termasuk kapolsek.
Sejumlah anggota bhayangkari juga ikut menyumbangkan (donor) darah untuk selanjutnya disimpan PMI dalam kantong-kantong darah tersterilisasi dalam wadah tertutup dan dengan suhu terukur, katanya.
Pantauan Antara, teknis donor darah diawali dengn pemeriksaan kesehatan dan tekanan darah setiap calon pendonor.
Calon pendonor darah yang dinyatakan sehat secara jasmani dan memiliki tekanan darah stabil kemudian diberi nomor urut untuk mendapat pelayanan donor darah.
"Kegiatan donor darah ini bagian dari upaya PMI dalam mempersiapkan stok darah menjelang bulan puasa (Ramadhan)," kata Kabid Pelayanan UTD PMI Tulungagung, Sutikno Priyono dikonfirmasi di sela kegiatan donor darah.
Ia mengatakan, selama periode bulan Mei PMI akan aktif melakukan kegiatan donor darah massal bekerjasama dengan instansi-instansi pemerintah, ormas, sekolah hingga kalangan pondok pesantren di wilayah tersebut.
"Pada hari biasanya jumlah stok darah dari pendonor sebulan bisa terkumpul sampai 1.500-an kantong. Selama periode Mei ini kami berharap meningkat 50-an persen atau minimal bisa terkumpul 2.000 kantong," ujarnya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016