Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyatakan mahasiswa pembunuh dosen yang terjadi di Sumatera Utara merupakan tindakan tak beretika dan meminta pelaku dihukum sesuai peraturan berlaku.

"Mahasiswa yang melakukannya sangat-sangat tidak beretika. Saya heran mengapa mahasiswa kok sampai membunuh dosen," ujarnya ketika ditemui di sela kunjungannya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (2/5) oleh pemuda berinisial RS (24), mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Korban adalah dosen pembimbingnya sendiri, Hj Nurain Lubis (57), yang diduga dilakukan di dalam kamar mandi gedung perguruan tinggi tersebut.

Menurut Menristekdikti, kasus tersebut sudah tidak bisa ditolerir karena melanggar hukum dan aparat diminta bertindak tegas sesuai peraturan berlaku.

Pihaknya juga telah meminta dilakukan pengecekan langsung di lapangan untuk mencari tahu apa penyebab peristiwa tersebut.

"Saya sudah suruh mengecek ke Medan dan ini wajib dipidana, bahkan dikenakan hukuman sesuai aturan berlaku agar tidak ada lagi peristiwa serupa terulang," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan pelaku menghabisi nyawa dosen tersebut dengan melukai leher dan tangan korban menggunakan pisau.

Ia juga menjelaskan, terdapat tujuh luka sayatan di bagian leher dan tangan korban mantan Dekan FKIP UMSU tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016