Bojonegoro (Antara Jatim) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Syaifullah Yusuf menyatakan para orang tua harus menjaga anak-anaknya dari kekerasan seksual, dengan mengajarkan kepada anak harus berani melakukan perlawanan dalam menghadapi ancaman kekerasan seksual. 
     
"Orang tua harus menjaga anak-anaknya dari kekerasan seksual, sebab dari korban kekerasan seksual bisa berkembang menjadi pelaku," katanya, di Bojonegoro, Senin.
     
Dalam acara pertemuan dengan jajaran pramuka Kwartib Cabang Bojonegoro itu, ia memberikan gambaran ada 140 anak yang menjadi korban kekerasan seksual dengan pelaku emon bin Nanang Subari, di Sukabumi, Jawa Barat.
     
Dalam kasus Emon, katanya, diantara korban kekerasan seksual itu, tidak tega kalau Emon dihukum penjara. 
     
"Korban kekerasan seksual itu meminta Emon tidak dihukum," ucapnya.
     
Lebih lanjut ia menjelaskan para orang tua harus memberikan berbagai pendidikan kepada anaknya, yang intinya memberikan pelajaran kepada anak-anaknya harus berani melakukan perlawanan, dalam menghadapi kekerasan seksual.
     
Caranya, dengan memberikan pengertian kepada anaknya bahwa tubuhnya adalah rahmad dari Allah SWT yang harus dijaga, dengan benar.      
     
Selain itu, anak-anak juga harus diberitahu bahwa di dalam tubuhnya itu ada rahasia yang harus dijaga dan dipelihara.
     
"Anak-anak harus diajari untuk melakukan perlawanan, kalau ada orang, yang meraba-raba tubuhnya," ucapnya, menegaskan.
     
Tidak hanya itu, menurut dia, para orang tua juga harus memberikan pengertian kepada anak-anaknya, agar mewaspadai seseorang yang memberikan sesuatu.
     
"Usahakan juga anak-anak bisa bercerita kepada orang tua secara terbuka, sehingga adanya ancaman kekerasan seksual bisa diantisipasi," katanya, menegaskan.
     
Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto meminta para guru di daerahnya, dalam mendidik anak didiknya tidak mengarahkan agar menjadi pegawai negeri sipil (PNS), dokter, TNI, tapi memberikan pendikan kepada anak agar bisa mencari terobosan yang lainnya.
     
"Para guru jangan mendidik kepada anak didiknya dengan bertanya, kamu bisa jadi dokter, TNI, PNS tidak?," ucapnya. 
     
Dalam acara itu, Syaifullah Yusuf, didampingi Suyoto, juga Ketua DPRD Mitro'atin, dengan berpakaian pramuka,  bernyanyi bersama dengan para penonton dari kalangan pelajar, yang semuanya juga berpakaian pramuka. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016