Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 34 daerah ikut meramaikan dengan mengirimkan perwakilannya tampil di Festival Karya Tari Jawa Timur yang digelar di Taman Budaya di Surabaya, 27-28 April 2016.

"Dari 38 daerah, hanya empat yang absen dengan alasan tertentu," ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto di sela pembukaan Festival Karya Tari Jawa Timur di Taman Budaya Cak Durasim Surabaya, Rabu malam.

Tujuan digelarnya festival ini, kata dia, untuk menggali kreativitas, produktivitas, kualitas maupun kuantitas para seniman tari dan musik Jatim, serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan apresiasi budaya antarpelaku dan pemerhati seni maupun masyarakat pada umumnya.

Selain itu tujuannya sebagai peningkatan jalinan komunikasi, kerja sama dan tukar pengalaman antarsesama pelaku seni yang mampu memperkenalkan, mempromosikan dan menyebarluaskan produk karya seni Jatim, khususnya seni tari.

"Tentu saja yang paling utama adalah meningkatkan persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam semangat keberagaman," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi berkesempatan membuka secara resmi festival tari yang tujuannya juga sebagai penanda jati diri suatu bangsa.

"Terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini, jati diri menjadi hal sangat penting karena nilai-nilai tradisi perlu digali dan dilestarikan sebagai pijakan karya baru yang disesuaikan dengan tuntutan zaman," katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama menyaksikan tontonan yang memiliki nilai edukasi yang baik dan apresiasi positif.

"Masyarakat juga diharapkan turut serta berperan aktif melestarikan, menjaga dan mengembangkan, serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari," kata mantan Kepala Dinas Pendapatan Jatim tersebut.

Di sisi lain, ia secara khusus meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim untuk tak berhenti mempromosikan tarian yang menjadi budaya dan simbol daerah ke dunia internasional sehingga bisa dinikmati oleh siapa saja. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016