"Awal menjabat kepala sekolah, saya dihadapkan dengan banyak masalah. Mulai dari guru yang kurang disiplin dalam mengajar, sering terlambat, pembelajaran berjalan konvensional, dan masyarakat kurang dilibatkan dalam pengembangan sekolah".

Itulah uraian Sri Winarni yang merupakan Kepala SDN Sumbergondo 2, Kota Batu, Jawa Timur, saat mengawali paparan dalam "Kopi Darat" yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud dengan dukungan ACDP (Analytical and Capacity Development Partnership) di Jakarta, Rabu (27/4).

"Banyak yang bilang bahwa semua masalah itu wajar, karena ini sekolah di desa," tutur Sri yang sekolahnya menjadi mitra Kohor-3 USAID-PRIORITAS sejak tahun 2014 itu seperti dikutip keterangan pers USAID-PRIORITAS yang diterima Antara di Surabaya.

Namun, sekolah yang berada di daerah pedesaaan lereng Gunung Arjuna ini akhirnya berhasil menjadi sekolah rujukan bagi sekolah-sekolah lainnya karena peran kepemimpinan kepala sekolah.

Kemitraan dengan USAID-PRIORITAS dimanfaatkan kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.

Dia melibatkan guru dan komite sekolah dalam merancang perubahan di sekolah. Kepala sekolah juga terbuka dalam pengelolaan anggaran sekolah. Masyarakat dilibatkan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

"Para guru membuat komitmen baru dalam mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif. Saya juga aktif melakukan supervisi sekaligus melakukan pendampingan kepada guru. Pembelajaran secara berkala dievaluasi bersama melalui kelompok kerja guru (KKG) sekolah. Guru yang sudah berhasil menerapkan pembelajaran aktif dijadikan rujukan bagi guru lainnya," paparnya.

Dampaknya, kini semua guru kelas sudah menerapkan pembelajaran aktif, sehingga siswa difasilitasi untuk belajar dengan memanfaatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, dan hasil belajar siswa meningkat.

Hasilnya tidak tanggung-tanggung, siswa meraih peringkat 1 UASBN tingkat kecamatan, dari sebelumnya hanya peringkat 15. Sekolah ini juga ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Batu dan Provinsi Jawa Timur menjadi sekolah rujukan bagi sekolah lainnya.

Tidak hanya itu, SDN Sumbergondo 2 juga memiliki sejumlah prestasi, antara lain Juara 1 Cipta dan Baca Puisi tingkat kota, Juara 1 Mendongeng tingkat kecamatan, Peringkat 1 UASBN tingkat kecamatan,  dan sekolah rujukan yang direkomendasikan Disdik Kota Batu dan Disdik Provinsi Jawa Timur.

Ungkapan Sri dibenarkan Trihananing Tyas yang juga guru kelas VI di sekolah itu. "Pembelajaran aktif di kelas menjadi lebih optimal karena dukungan kepala sekolah dan komite sekolah yang menyediakan kebutuhan untuk pelaksanaan pembelajaran aktif, sehingga siap lebih siap dalam menghadapi ujian dengan pemikiran dan kreasi sendiri, dan terbiasa tidak mencontek," ucapnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016