Jakarta (Antara) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan kerugian akibat kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy mencapai Rp6 miliar.
"Kerugiannya sekitar lebih dari Rp6 miliar akibat kerusuhan," kata Yasonna dalam konferensi pers di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Minggu.
Selain itu, Menkumham Yasonna juga menyebutkan ada beberapa pihak internal lapas dan warga binaan yang tidak nyaman dengan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) yang kemudian memicu kerusuhan dan kebakaran di Lapas Banceuy.
"Kemenkumham dengan Operasi Bersinar membuat ketidaknyamanan di beberapa lapas karena terus operasi, bahkan ada juga yang terganggu kepentinganya, baik internal maupun penghuninya. Tapi kami tidak mundur," kata dia.
Yasonna menyatakan pihaknya akan terus melakukan upaya penguatan pemberantasan narkoba dan telepon genggam di lapas-lapas.
Khusus Lapas Banceuy, Yasonna mengatakan saat ini sudah dilakukan pembersihan. Personel polisi juga sedang melakukan penjagaan dan memberlakukan tanggap darurat selama satu minggu sembari pembersihan.
Sebelumnya, Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar, Sabtu (24/4) pagi, akibat kerusuhan oleh para warga binaannya.
Kebakaran yang terjadi di enam titik lokasi tersebut menghanguskan beberapa bangunan lapas, salah satunya bagian administrasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Agus Toyib, pada Sabtu (24/4), menyatakan dokumen narapidana kasus narkoba di Lapas Banceuy ludes terbakar akibat kerusuhan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kerugiannya sekitar lebih dari Rp6 miliar akibat kerusuhan," kata Yasonna dalam konferensi pers di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Minggu.
Selain itu, Menkumham Yasonna juga menyebutkan ada beberapa pihak internal lapas dan warga binaan yang tidak nyaman dengan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) yang kemudian memicu kerusuhan dan kebakaran di Lapas Banceuy.
"Kemenkumham dengan Operasi Bersinar membuat ketidaknyamanan di beberapa lapas karena terus operasi, bahkan ada juga yang terganggu kepentinganya, baik internal maupun penghuninya. Tapi kami tidak mundur," kata dia.
Yasonna menyatakan pihaknya akan terus melakukan upaya penguatan pemberantasan narkoba dan telepon genggam di lapas-lapas.
Khusus Lapas Banceuy, Yasonna mengatakan saat ini sudah dilakukan pembersihan. Personel polisi juga sedang melakukan penjagaan dan memberlakukan tanggap darurat selama satu minggu sembari pembersihan.
Sebelumnya, Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, terbakar, Sabtu (24/4) pagi, akibat kerusuhan oleh para warga binaannya.
Kebakaran yang terjadi di enam titik lokasi tersebut menghanguskan beberapa bangunan lapas, salah satunya bagian administrasi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Agus Toyib, pada Sabtu (24/4), menyatakan dokumen narapidana kasus narkoba di Lapas Banceuy ludes terbakar akibat kerusuhan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016